REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas menaruh harapan besar terhadap kepengurusan Kadin Indonesia yang baru di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie. Supratman menyampaikan pemerintah memiliki keterbatasan ruang fiskal.
"Kehadiran teman-teman di luar (pemerintahan) seperti Kadin untuk hadir dalam belanja modal yang disiapkan oleh pemerintah, tapi juga investasi dari teman-teman juga sangat diharapkan," ujar Supratman dalam acara sarasehan bersama Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie di Menara Kadin, Jakarta, Ahad (15/9/2024).
Supratman meyakini Anin memiliki kemampuan dalam menggerakkan anggota Kadin di seluruh daerah dalam menggenjot investasi. Supratman berharap model investasi yang dilakukan Kadin Indonesia ke depan lebih berfokus pada industri padat karya yang mampu meningkatkan pembukaan lapangan kerja.
"Saya titip tidak hanya terfokus kepada industri-industri yang berbasis sumber daya alam, tetapi juga industri manufaktur yang sangat urgen bagi kita karena itu padat karya," ucap Supratman.
Supratman mencontohkan kondisi lesunya industri manufaktur seperti tekstil saat ini. Supratman berharap kepengurusan Kadin Indonesia yang baru dapat kembali mendorong geliat industri manufaktur ke depan.
"Industri tekstil kita sekarang mengalami sebuah masalah yang besar dan minimal kalau mau membangun sebuah industri itu yang berbasis ekspor, setidak-tidaknya kalaupun belum bisa ekspor tapi yang bisa substitusi impor itu sudah jauh lebih bagus dan membantu pemerintah dalam hal pengembangan industri ke depan," sambung Supratman.
Supratman menyampaikan pemerintah menghormati proses internal yang berjalan di Kadin Indonesia. Supratman menyampaikan Kadin Indonesia telah melalui proses internal pemilihan pengurus secara baik melalui munaslub
"Saya berharap ini menjadi wadah untuk kita bersatu bersatu-padu menjadikan Kadin sebagai satu-satunya wadah dan mitra strategis pemerintah. Ini bisa menjadi kebaikan buat seluruh rakyat Indonesia," kata Supratman.
Muhammad Nursyamsi