REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan rencana bank sentral Amerika Serikat (AS), the Fed, menurunkan suku bunga akan menjadi pendorong bagi bank sentral lain. Huda berkeyakinan langkah the Fed akan diikuti oleh kebijakan suku bunga bank sentral negara-negara lain.
"Diharapkan Bank Indonesia (BI) juga akan menurunkan suku bunga untuk bisa memacu pertumbuhan kredit," ujar Huda saat dihubungi Republika di Jakarta, Jumat (13/9/2024).
Huda menyampaikan penurunan tingkat suku bunga akan berdampak signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Huda menyebut penurunan tingkat suku bunga akan membuat biaya investasi di Indonesia menjadi lebih rendah.
"Harapannya banyak perusahaan yang ekspansi sehingga menyerap tenaga kerja lebih banyak. Ekonomi akan berputar lebih cepat. Pertumbuhan ekonomi akan lebih baik. Jadi BI harus berani menurunkan suku bunga acuannya," ucap Huda.
Hal senada disampaikan Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto. Menurut Eko, BI sudah seharusnya mengikuti langkah the Fed untuk menurunkan tingkat suku bunga.
Eko menyampaikan keputusan BI menurunkan tingkat suku bunga akan disambut positif oleh pasar dan pelaku industri. Hal ini berdampak besar dalam memggerakan roda perekonomian nasional.
"Menurut saya memang sudah saatnya BI Rate turun untuk memberi sinyal ekspansi ke sektor riil sehingga ke depan ekonomi bisa lebih pro-pertumbuhan," kata Eko.