REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom senior Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis (5/9/2024). Faisal berpulang pada sekira pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Pria kelahiran Bandung, 6 November 1959 itu meninggal pada usia 64 tahun.
Dari penelusuran Republika, Faisal memiliki laman blog pribadinya faisalbasri.com yang berisi curahan pemikirannya. Terakhir, Faisal mengedit puisi miliknya sehari setelah hari kemerdekaan Indonesia, Sabtu (18/8/2024). Diketahui, puisi yang berjudul "Rumah Indonesia, Rumah Kita" ia tulis pada 9 Desember 2023.
Dalam puisinya, Faisal berharap adanya pemimpin yang jujur untuk memimpin Indonesia. Menurutnya, sudah saatnya bangsa ini menata "Rumah Indonesia" dengan memperkuat pondasi, mereparasi pilar dan menambal kebocoran yang ada guna mewujudkan Indonesia baru.
Berikut puisi harapan yang dituliskan Faisal Basri:
Rumah Indonesia, Rumah Kita
Indonesia adalah Rumah Kita
Tempat bermukim buat semua
Tak membedakan suku, warna kulit, agama, dan asal muasal
Untuk merajut asa wujudkan Indonesia yang berkeadilan dan sejahtera
*
Kita berbagi cerita dan cara
Bukan memonopoli mau sendiri dan mimpi kosong
Bukan dengan memaksakan kehendak dengan bedil
Bukan dengan menindas kelompok yang tidak disuka.
Bukan dengan membungkam barisan seberang
*
Anasir-anasir negara dan korporasi berkelindan
Mewujudkan mimpi mereka sendiri
Merampas tanah rakyat
Membungkam suara Nurani
Mengeruk kekayaan negeri untuk membangun kerajaan lewat politik dinasti
Mereka membentuk kawanan rayap dan kecoak bertaring tajam
Mengusik rumah kita, Rumah Indonesia
*
Mereka kian menggerogoti segala penjuru rumah kita
Menyerang fondasi
Mengacak-acak pilar-pilar bangunan
Membombardir atap
Tak pelak, Rumah Indonesia mulai oleng
*
Dentuman drum
Lengkingan gitar
Alunan dan pekik penyanyi
Entakan kaki-kaki penonton
Membuat kawanan rayap dan kecoak
Pekak dan tuli
Pandangan matanya merabun
Sekujur tubuhnya kuyu
Dengan lemah lunglai, mereka mengambil Langkah seribu terbirit-birit
Meninggalkan arena
*
Kini saatnya
Kita kembali menata Rumah Indonesia
Memperkuat fondasi
Mereparasi pilar-pilar
Dan menambal kebocoran
Untuk mewujudkan Indonesia baru
Mewariskan kejayaan bagi generasi mendatang
*
Saatnya
Kejujuran
Yang memimpin
Bangsa ini
***
Jakarta, 9 Desember 2023, diperbarui pada 18 Agustus 2024.