Rabu 04 Sep 2024 21:26 WIB

Pertamina Pastikan Pasokan BBM Cukup Selama PON 2024

Estimasi kebutuhan per hari saat PON 4.575 KL.

PT Pertamina Patra Niaga Regional memastikan pasokan BBM cukup selama PON. (ilustrasi)
Foto: Pertamina
PT Pertamina Patra Niaga Regional memastikan pasokan BBM cukup selama PON. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Sumatera Utara cukup selama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON ) XXI Aceh-Sumut yang digelar pada 9-20 September 2024.

“Pastinya Pertamina siap menyukseskan dan telah membentuk tim satgas guna mendukung kelancaran penyaluran BBM dan LPG selama pelaksanaan PON," kata Area Manager Communication Relations dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria di Medan, Rabu (4/9/2024).

Baca Juga

Untuk mendukung mobilitas masyarakat ketika PON berlangsung, kata dia, Pertamina Sumbagut melakukan beberapa upaya seperti melakukan pemetaan di beberapa titik yang ramai pengunjung. “Kita sudah melakukan mapping di beberapa titik yang berpotensi adanya lonjakan pengisian BBM, seperti di Aceh ada tambahan dua modular produk Pertamax dan Pertamina Dex di Bandara Sultan Iskandar Muda,” lanjutnya.

Selain itu, pihak Pertamina Patra Niaga Sumbagut juga memprediksi akan terjadi kenaikan konsumsi BBM selama pelaksanaan PON sekitar 1 persen untuk produk Gasoil dan 2 persen untuk produk Gasoline. “Untuk Aceh rata-rata kebutuhan Pertalite per hari di bulan Agustus ada 1.525 Kilo Liter (KL), estimasi kebutuhan kebutuhan per hari saat PON 1.555 KL, kenaikan per hari 2 persen (30,5 KL),” ujar Satria.

Kemudian,lanjut dia, masih di bulan Agustus untuk kebutuhan Pertamax per hari 346 KL, estimasi kebutuhan per hari saat PON 533 KL, kenaikan per hari 2 persen (6,9 KL). Rata-rata kebutuhan Pertamax Turbo per hari 5,0 KL, estimasi kebutuhan per hari saat PON 5,1 KL, kenaikan per hari persen (0,1 KL).

Total kebutuhan Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) per hari (bulan Agustus) 1.876 KL, perkiraan kenaikan per hari saat PON 1.913 KL, kenaikan per hari 2 persen (37,5 KL). Sedangkan untuk Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) per hari 1.199 KL, estimasi kebutuhan saat PON per hari 1.211 KL, kenaikan per hari 1 persen (12,0 KL).

Dengan rincian rata-rata kebutuhan Biosolar per hari adalah 1.168 KL, estimasi kebutuhan per hari saat PON 1.180 KL, kenaikan per hari 1 persen (11,7 KL), rata-rata kebutuhan Dexlite per hari 25 KL, estimasi kebutuhan per hari saat PON 26 KL, kenaikan per hari 1 persen (0,3 KL) dan rata-rata kebutuhan Pertamina Dex per hari 6,0 KL, estimasi kebutuhan per hari saat PON 6,1 KL, kenaikan per hari 1 persen (0,1 KL).

“Untuk provinsi Sumut sendiri sudah dihitung kebutuhan Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) per hari (bulan Agustus) 5.022 KL, perkiraan kenaikan per hari saat PON 5.122 KL, kenaikan per hari 2 persen (100,4 KL),” lanjutnya.

Pada bulan Agustus rata-rata kebutuhan Pertalite per hari 4.486 KL, estimasi kebutuhan per hari saat PON 4.575 KL, kenaikan per hari 2 persen (89,7 KL), rata-rata kebutuhan Pertamax perhari (bulan Agustus) 509 KL, estimasi kebutuhan per hari saat PON 520 KL, kenaikan per hari 2 persen(10,2 KL), dan rata rata kebutuhan Pertamax Turbo per hari (bulan Agustus) 27 KL, estimasi kebutuhan per hari saat PON 27,5 KL, kenaikan per hari 2 persen (0,5 KL).

Sedangkan untuk Sumut total kebutuhan Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) perhari 3.521 KL, estimasi kebutuhan saat PON per hari 3.556 KL, kenaikan per hari 1 persen (35,2 KL).

Dengan rincian rata rata kebutuhan Biosolar per hari (bulan Agustus) 3.427 KL, estimasi kebutuhan per hari saat PON 3.461 KL, kenaikan per hari 1 persen (34,3 KL), rata rata kebutuhan Dexlite per hari (bulan Agustus) 73 KL, estimasi kebutuhan per hari saat PON 74 KL, kenaikan per hari 1 persen (0,7 KL) dan terakhir rata rata kebutuhan Pertamina Dex per hari (bulan Agustus) 21 KL, estimasi kebutuhan per hari saat PON 21,2 KL, kenaikan per hari 1 persen (0,2 KL).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement