Sabtu 24 Aug 2024 07:59 WIB

Lewat ID Survey-Telkomsel, Erick Thohir Transformasikan Ekosistem Pelayaran

Erick menyebut Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi biru.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berada di IKN.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berada di IKN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi sinergitas holding BUMN jasa survei (ID Survey) dengan Telkomsel dalam menghadirkan konsep solusi Maritime Cloud Platform (MCP). Sebagai negara kepulauan  terbesar dengan jalur laut yang strategis, lanjut Erick, maritim menjadi salah satu sektor vital bagi perekonomian Indonesia.

"MCP ini patut untuk diapresiasi sebagai bagian dari upaya mendukung transformasi ekosistem pelayaran nasional," ujar Erick saat menghadiri pre-launching konsep solusi Maritime Cloud Platform (MCP) ID Survey dan Telkomsel di Batavia Marina Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (23/8/2024).

Baca Juga

Erick menyebut Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi biru. Erick berharap kolaborasi ID Survey dan Telkomsel kian mengoptimalkan potensi ekonomi dan keberlangsungan industri kemaritiman Indonesia melalui transformasi digital.

"Potensi ekonomi biru negara kita sangat besar. Bagi bangsa ini, laut bukan hanya sebagai penghubung, melainkan nadi dari perekonomian, sumber kehidupan, dan simbol kejayaan," kata mantan Presiden Inter Milan tersebut. 

Direktur Utama ID Survey Arisudono mengatakan penerapan teknologi digital sangat penting guna meningkatkan efisiensi operasional, keselamatan, kinerja dan manajemen kapal. Arisudono menyampaikan Telkomsel memiliki keahlian dalam penyediaan solusi konektivitas. "Ke depannya, solusi MCP ini dapat diakses oleh masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri sebagai ekosistem digital maritim yang memadukan tiga teknologi sekaligus di antaranya cloud computing, satellite constellation, dan artificial intelligent," ucap Arisudono. 

Arisudono mengatakan platform ini akan sangat membantu dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran, melalui fitur information system dashboard diiringi dengan komunikasi satelit real-time yang lebih efisien dan reliable, baik antarkapal maupun dengan pusat kendali. Teknologi ini juga akan berguna untuk mempercepat respons terhadap situasi darurat.

"Konsep solusi MCP berkomitmen memberikan jasa pemastian keselamatan dan pelayanan yang optimal seperti one stop solution industri maritim, sistem komunikasi satelit real-time sehingga dapat menghilangkan blind spot di operasional kapal, serta terintegrasi dengan data klasifikasi dan statutoria BKI," kata mantan Direktur Utama PT Danareksa tersebut. 

Ditektur Utama Telkomsel Nugroho mengatakan Telkomsel menghadirkan solusi konektivitas yang compact dan terjangkau dengan teknologi yang andal. Hal ini membantu memastikan komunikasi untuk penumpang dan awak kapal yang sedang berlayar di tengah laut lepas.

Nugroho menyampaikan konsep solusi MCP ini merupakan awal dari transformasi digital industri maritim yang lebih efisien, aman, dan berkelanjutan. Nugroho berharap kerja sama ini dapat meningkatkan daya saing industri sektor maritim Indonesia hingga kancah global.

Nugroho menyebut kolaborasi strategis antara Telkomsel dan BKI melalui merupakan langkah konkret dalam mendukung inisiatif Five Bold Moves dari Telkom Group. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat digitalisasi di berbagai sektor, termasuk kemaritiman.

"Penguatan sinergi ini mendukung transformasi digitalisasi dan memastikan keberlanjutan industri kemaritiman di era digital yang sejalan dengan visi dan misi Telkomsel untuk menghadirkan solusi inovatif, unggul, dan berdaya saing tinggi bagi kemajuan bangsa," kata Nugroho. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement