REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) dan Nippon Export and Investment Insurance (NEXI) perusahaan asal Jepang memperkuat sinergi melalui penandatanganan Amandemen Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) mengenai kerja sama di bidang asuransi perdagangan dan fasilitas kredit. Amandemen MoU ini ditandatangani di sela Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministerial Meeting 2024 di Jakarta. Perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini, dan Senior Managing Executive Officer, Member of Board of NEXI Kazuki Hondo.
MoU sebelumnya ditandatangani pada Pertemuan Menteri AZEC tahun 2023. MoU ini mendasari kemitraan strategis untuk mendukung perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Jepang, membantu dalam transisi dan keamanan energi, serta meningkatkan kerjasama dalam pembiayaan Pertamina. Sementara, Amandemen MoU ini memperkuat komitmen kedua pihak di bidang jaminan kredit ekspor dan asuransi, serta perpanjangan periode kerja sama.
Emma mengungkapkan pentingnya memahami nilai tambah dari pendanaan asuransi, yakni untuk mengurangi risiko pendanaan terutama pada proyek energi yang berskala besar. Integrasi fasilitas dari NEXI memberikan perlindungan bagi Pertamina untuk mendapatkan pembiayaan dengan skema yang lebih menguntungkan.
Langkah strategis ini, tambah Emma, akan mengurangi potensi risiko finansial, serta memperkuat kepercayaan investor, meningkatkan akses investasi inisiatif transisi energi Pertamina. “Kolaborasi kami dengan NEXI merupakan upaya Pertamina untuk menjaga aspek finansial proyek-proyek Pertamina, seiring upaya mencapai energi yang berkelanjutan," terang Emma.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina berkomitmen mencapai transisi energi dan menjalankan mandat dalam ketahanan energi. “Kolaborasi dengan NEXI merupakan salah satu upaya mendukung komitmen dalam mempercepat transisi energi yang berkelanjutan,” tambah Fadjar.
Kazuki Hondo mengungkapkan, pihaknya mendukung inisiatif Pertamina. Amandemen yang dilakukan merupakan hal penting dalam kemitraan NEXI dengan Pertamina, di mana NEXI memiliki peran dalam menghadapi tantangan di industri energi. “Kolaborasi ini tidak hanya mendorong tercapainya inisiatif transisi energi, namun juga menciptakan peluang bisnis untuk perusahaan Indonesia dan perusahaan Jepang,” jelas Kazuki.
Melalui rekam jejak kerja sama Indonesia-Jepang, bisnis asuransi perdagangan dan fasilitas kredit NEXI akan memiliki peran penting dalam meningkatkan iklim investasi pada transisi energi. Integrasi fasilitas keuangan ini diharapkan dapat memicu peningkatan investasi dan kemajuan sektor energi, serta mendorong masa depan energi berkelanjutan. Penyelarasan strategis ini mendukung tujuan AZEC dan dinamika global menuju energi yang berkelanjutan.
Selain itu, sebagai langkah penting untuk memperkuat pengembangan energi panas bumi, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga menandatangani MoU dengan NEXI pada AZEC 2024. MoU ditandatangani oleh Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, dan Senior Managing Executive Officer NEXI, Kazuki Hondo, bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi di sektor panas bumi, mencerminkan komitmen kedua perusahaan terhadap solusi energi berkelanjutan.