Kamis 22 Aug 2024 19:46 WIB

OJK Rilis Gerakan Nasional Cerdas Keuangan ‘Gencarkan’, Begini Targetannya  

Program Gencarkan dicanangkan untuk capai target inklusi keuangan 98 persen pada 2045

Rep: Eva Rianti / Red: Friska Yolandha
Peluncuran Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di JIExpo, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Foto:

Empat Garapan dalam Program 'Gencarkan'

Mahendra menjelaskan, gambaran umum daripada program Gencarkan. Setidaknya ada empat gambaran umumnya. 

Pertama, program Gencarkan akan menjangkau seluruh kabupaten/kota seluruh Indonesia melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan daerah. Kedua, OJK mendorong kegiatan dilaksanakan secara terarah dan terorkestrasi dengan menyasar semua kelompok prioritas. 

“Ketiga, program Gencarkan akan memberikan multiplayer effect melalui peran duta dan agen literasi dan inklusi keuangan. Kami akan mendorong pembentukan 2 juta duta dan agen literasi dan inklusi keuangan untuk menjadi garda terdepan program Gencarkan,” ujar dia. 

Adapun poin keempat yakni program Gencarkan dilakukan secara multikanal dengan menggencarkan edukasi melalui media sosial dan jaringan ATM serta chanel digital lainnya yang akan menjanghkau setidaknya 50 juta rakyat Indonesia. 

“Dengan tekad itu kami harap program Gencarkan akan meningkatkan pemahaman sekaligus penggunaan produk dan layanan keuangan sehingga kami menargetkan untuk tahun 2025 setidaknya 90 persen pelajar Indonesia memiliki tabungan melalui program ‘Kejar’, dan tabungan SiMUDA termasuk kepemilikan rekening baru di tahun 2025 bagi 2,5 juta mahasiswa dan pemuda,” terangnya. 

Selain itu, Mahendra mengatakan melalui program Gencarkan, pihaknya akan mendorong akses kredit UKM melalui kredit pembiayaan melawan rentenir sehingga dapat menjangkau 1,6 juta debitur. Serta mengakselerasi penggunaan produk keuangan oleh sepertiga kelompok penyandang disabilitas. 

“Dan tentu kami mengharapkan indeks inklusi keuangan nasional dapat mencapai 98 persen pada perayaan Indonesia Emas pada 2045,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement