Jumat 16 Aug 2024 23:04 WIB

Luhut Dukung Penggunaan Semen Hijau untuk Pembangunan Berkelanjutan di IKN

Luhut menyebut semen hijau jadi langkah cerdas yang mengubah industri konstruksi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Antara/Rolandus Nampu
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi inovasi yang dilakukan perusahaan, termasuk BUMN, yang mengedepankan pembangunan ramah lingkungan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Salah satu BUMN yang menjalankan inovasi adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Perseroan menyediakan produk bahan bangunan yang lebih rendah karbon dan berbagai solusi berkelanjutan yang dihasilkan dari inovasi dan proses produksi yang lebih ramah lingkungan.

Luhut mengatakan peran mewujudkan pembangunan berkelanjutan memang harus dilakukan semua kalangan, termasuk pelaku industri. Demi mendukung rancang kota berkelanjutan, banyak aspek yang harus dipertimbangkan termasuk pemilihan material yang mendukung desain kota berkelanjutan.

"Kita punya Perusahaan BUMN yang bergerak dalam industri bahan bangunan dan memiliki semen hijau atau semen ramah lingkungan seperti apa yang telah dilakukan oleh SIG. Ini langkah cerdas yang akan mengubah industri konstruksi dan Indonesia. Perlu dukungan dan komitmen Pemerintah agar bisa melahirkan inovasi-inovasi seperti yang telah dilakukan SIG. Karena itu, saya sangat mendukung penggunaan semen hijau di proyek-proyek Pemerintah seperti di IKN," ujar Luhut melalui siaran pers, Kamis (15/8/2024).

Inisiatif dekarbonisasi yang dilakukan SIG merupakan langkah konkret yang tak hanya mendukung pencapaian target Net Zero Emission yang dicanangkan Pemerintah, namun juga wujud nyata perseroan sebagai industri strategis pendukung pembangunan Negara.

"Ini akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain untuk juga mulai membangun secara berkelanjutan dan mempercepat target nol emisi Indonesia," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement