Rabu 14 Aug 2024 18:52 WIB

Harga Tidak Stabil, Warga Desa Dapat Bantuan 1.500 Bibit Cabai dari PNM

PNM memberikan pemberdayaan kepada masyarakat bersama KKN mahasiswa Unsoed.

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan bantuan kepada para warga melalui program PNM Peduli.
Foto: Dok Republika
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan bantuan kepada para warga melalui program PNM Peduli.

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Harga cabai yang tidak stabil membuat masyarakat kelompok pra sejahtera resah. Pasalnya kebutuhan cabai untuk kebutuhan memasak cukup tinggi, terutama bagi pelaku UMKM yang menjual makanan. Kondisi ini mendorong PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk memberikan bantuan kepada para warga melalui program PNM Peduli.

Melalui Cabang Tegal, PNM bersama mahasiswa KKN Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) bekerja sama dalam memberikan pemberdayaan masyarakat di Desa Darmasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal. Warga desa mendapatkan bantuan 1.500 bibit cabai yang dapat ditanam di pekarangan rumah.

Baca Juga

Direktur Operasional PNM Sunar Basuki menilai keterlibatan PNM dalam mendorong kemandirian pangan di desa akan terus digenjot. Pasalnya, nasabah binaan PNM melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) banyak yang terdampak saat harga cabai meroket.

“Warga desa harus mulai membangun kebiasaan menanam di pekarangan. Dengan kondisi harga cabai yang fluktuatif, ketahanan pangan diharapkan dapat tetap terjaga sehingga masyarakat prasejahtera bisa menekan pengeluaran saat harga cabai sedang meroket,” ungkap Sunar.

Jumlah nasabah PNM Mekaar di Desa ini pun cukup besar, sehingga potensi untuk pengembangan usaha juga masih sangat luas. Sunar meyakini jika program bantuan ini dilakukan secara kontinyu dan massif maka akan terbentuk peningkatan nilai tambah yang bisa menjadi penghasilan tambahan bagi nasabah selain itu cabai tersebut juga dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

Sunar juga mengingatkan kepada penerima manfaat untuk berkomitmen dan konsisten dalam merawat bibit hingga masa panen. 

“Bantuan ini akan berjalan optimal jika warga desa memberikan perhatian khusus dalam merawat bibit cabai. Pemanfaatannya pun perlu digunakan secara bijak agar efek ganda bagi ekonomi dan lingkungan bisa saling berkesinambungan,” tutupnya.

PNM sendiri telah memberikan pembiayaan usaha ultra mikro kepada 4.473 nasabah di Desa Dermasuci. Harapannya, ribuan nasabah PNM Mekaar di desa tersebut dapat naik kelas dan kesejahteraan ekonomi tercapai secepatnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement