Selasa 06 Aug 2024 19:30 WIB

PLN Siapkan Tiang Listrik Jadi SPKLU, Ini Daftar Lokasinya

Pada tahap awal, SPKLU tiang akan diprioritaskan pada kota-kota besar.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ahmad Fikri Noor
Penggunaan SPKLU PLN EYE tipe pole mounted charging (SPKLU Tiang), di kantor PLN di jalan KS Tubun, Jakarta Barat yang sudah beroperasi dan siap melayani pengguna electric vehicle.
Foto: dok Republika
Penggunaan SPKLU PLN EYE tipe pole mounted charging (SPKLU Tiang), di kantor PLN di jalan KS Tubun, Jakarta Barat yang sudah beroperasi dan siap melayani pengguna electric vehicle.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) berinisiatif memanfaatkan tiang listrik sebagai media Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Targetnya, pada 2024 PLN membangun SPKLU berbasis tiang listrik baja dan beton sebanyak 2.000 unit.

Ini untuk kendaraan listrik roda empat. Republika.co.id menghubungi Vice President Komunikasi Korporat PLN, Grahita Muhammad, untuk menanyakan daerah mana saja yang bakal jadi lokasi SPKLU berbasis tiang listrik itu. Ia mengirimkan pernyataan keterangan resmi dari BUMN tersebut.

Baca Juga

"Lokasi SPKLU tiang ditentukan berdasarkan lokasi yang strategis dan memiliki lahan parkir yang memadai," demikian kutipan dalam rilis PLN yang diterima pada Selasa (6/8/2024).

Pada tahap awal, SPKLU tiang akan diprioritaskan pada kota-kota besar yang memiliki populasi tinggi terhadap mobil listrik dengan rencana rincian lokasi sebagai berikut yakni Sumatra 410 unit, Jawa 1.040 unit, Bali 80 unit, Kalimantan 230 unit, Sulawesi 120 unit, Maluku 30 unit, Nusa Tenggara 60 unit, dan Papua 30 unit. SPKLU tiang ini akan dioperasikan secara mandiri oleh pengguna melalui layanan yang telah terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile pada menu EV. Sehingga, untuk mengetahui lokasi charging station terdekat termasuk SPKLU Tiang dapat mengakses langsung aplikasi PLN Mobile.

"Langkah ini kami lakukan untuk meningkatkan customer experience, masyarakat menjadi lebih mudah mendapatkan informasi terkait layanan kelistrikan apalagi untuk kendaraan listriknya," ujarnya.

Sebelumnya, dalam keterangan resmi PT PLN (Persero), BUMN tersebut melakukan berbagai terobosan dalam mendukung akselerasi ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di tanah air. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, inovasi SPKLU tiang ini merupakan bentuk keseriusan mereka guna menunjang infrastruktur ekosistem EV.

Pasalnya, saat ini kendaraan listrik tengah menjadi primadona di kalangan masyarakat karena hemat dari segi biaya perawatan dan pengisian daya serta kemampuan mengurangi emisi karbon secara signifikan. "Kami sangat serius untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik karena terbukti lebih irit bagi masyarakat dan mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan, sehingga target Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060 bisa dicapai atau bahkan lebih cepat," ujar Darmawan.

PLN EYE atau SPKLU bertipe pole mounted charger merupakan inovasi menghadirkan EV Charger dengan memanfaatkan tiang listrik PLN. Keberadaan EV Charging ini diharapkan dapat menjangkau semua pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi ulang daya baterai kendaraannya.

Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah merinci, saat ini sudah ada tiga prototipe SPKLU PLN EYE yang terpasang dan telah beroperasi. Sebarannya yakni, dua di Kantor PLN KS Tubun Jakarta Barat, dan satu di Sekolah Dasar (SD) Yasporbi Bidakara, Jakarta Selatan.

Saat ini, terdapat dua tipe kapasitas SPKLU PLN EYE, yakni 7 kilo Watt (kW) dan 22 kW yang didesain PLN Enjiniring untuk Pole Mounted Charger baik yang model menempel di luar (tiang listrik beton) maupun model masuk dalam tiang (tiang besi). Selanjutnya akan dilakukan asessment dan perbaikan sehingga ke depan sudah terstandardisasi untuk seluruh SPKLU Pole Mounted Charging.

PLN terus memperbanyak ketersediaan infrastruktur charging station untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia. Hingga semester I tahun 2024, tercatat sudah tersedia 1.582 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), 9.956 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan 14.524 Home Charging yang digunakan untuk pengisian daya kendaraan listrik.

Secara total PLN telah mengoperasikan total 1.582 unit SPKLU yang tersebar di 1.131 lokasi di seluruh Indonesia atau meningkat 157 persen dibandingkan semester I tahun lalu yang hanya sebanyak 616 SPKLU. Bahkan di setiap rest area jalan tol kini sudah tersedia SPKLU.

Hingga semester I tahun 2024 jumlah penggunaan listrik SPKLU juga mengalami pertumbuhan ditandai dengan konsumsi listrik yang meningkat sebesar 229 persen menjadi lebih dari 2.438,8 megawatt hour (MWh) dari sebelumnya sebesar 741,8 MWh di semester I tahun 2023.

"Dengan pertumbuhan EV yang semakin masif, tentu saja infrastruktur pendukung juga harus tersedia. PLN tidak bisa melakukannya sendirian, sehingga kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh mitra terkait percepatan transisi energi di sektor transportasi ini," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto.

Untuk layanan home charging, PLN telah bekerja sama dengan berbagai ATPM Mobil Listrik dan mengoperasikan aplikasi PLN Mobile agar setiap pelanggan kendaraan listrik dapat langsung mendapatkan layanan home charging. Hingga semester I tahun 2024, jumlah pelanggan home charging telah mencapai 14.524 pelanggan atau meningkat sebanyak 335 persen dibanding Semester I tahun lalu dengan total konsumsi listrik mencapai 4.264,8 MWh atau bertumbuh signifikan dibandingkan realisasi Semester 1 2023 sebesar 960,1 MWh atau meningkat sebanyak 344 persen.

PLN juga terus menambah infrastruktur untuk kendaraan motor listrik. Hingga Juni 2024, infrastruktur penukaran baterai atau SPBKLU sebanyak 2.200 unit sudah disiapkan PLN dan mitra untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

PLN juga telah membangun dan mengoperasikan SPLU yang bisa menjadi alternatif para pengguna EV roda dua sebanyak 9.956 unit tersebar di seluruh Indonesia. Lewat transfromasi digital secara end to end yang sukses dilakukan, PLN juga menyediakan layanan EV di dalam aplikasi PLN Mobile.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement