Jumat 19 Jul 2024 17:28 WIB

Targetkan Investasi Rp 3,8 Triliun, Kemenkeu Siapkan 3 Proyek KPBU SPAM

KPBU SPAM akan dilakukan melalui proyek Rp 146,7 miliar untuk tarik investasi swasta.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah menyiapkan tiga proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dengan target investasi ditaksir mencapai Rp 3,8 triliun.
Foto: www.pixabay.com
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah menyiapkan tiga proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dengan target investasi ditaksir mencapai Rp 3,8 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah menyiapkan tiga proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dengan target investasi ditaksir mencapai Rp 3,8 triliun. Proyek KPBU SPAM ini nantinya bakal dilakukan melalui fasilitas proyek (project development facility/PDF) sebesar Rp 146,7 miliar untuk menarik investasi swasta.

"Kementerian Keuangan melalui DJPPR saat ini juga tengah membantu penyiapan 3 Proyek KPBU SPAM melalui fasilitas PDF, yaitu: Proyek KPBU SPAM Regional Jatigede, Proyek KPBU Kabupaten Kabanjahe, dan Proyek KPBU SPAM Kota Denpasar dengan total perkiraan nilai fasilitas PDF sebesar Rp 146,7 miliar," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Ubaidi S Hamidi dalam acara Press Tour Proyek KPBU Semarang Barat di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/7/2024).

Baca Juga

KPBU adalah kerja sama antara pemerintah dan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur dan/atau layanannya untuk kepentingan umum mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah. Dengan skema tersebut, sebagian atau seluruhnya menggunakan sumber daya badan usaha dengan memperhatikan pembagian risiko di antara para pihak. 

Fokus Fasilitas PDF ketiga proyek SPAM ini tidak hanya penyiapan di sisi hulu melainkan juga mencakup sampai ke sisi hilir. Ketiga proyek SPAM ini diestimasi dapat menambah kontribusi capaian sambungan rumah sebesar 191 ribu sambungan rumah (SR). 

Kementerian Keuangan melalui DJPPR saat ini juga telah menginisiasi RPMK Dukungan Pemerintah yang telah menyelesaikan tahap harmonisasi. Implikasi efektivitas dan efisiensi RPMK dukungan untuk proyek SPAM, antara lain: fasilitas VGF dengan melakukan penyederhanaan dan percepatan prosedur VGF. Fasiltas VGF tersebuf dapat dikombinasikan dengan skema pembayaran ketersediaan layanan.

Sementara fasilitas PDF untuk skema pembiayaan KPBU dan non-KPBU, dengan cakupan tidak hanya pada tahap penyiapan dan transaksi, namun sampai pada tahap manajemen proyek (CoD + 2 tahun); dan Penguatan proses bisnis fasilitas penjaminan. 

Hingga per awal Juli 2024 ini, Kementerian Keuangan telah berhasil membantu PJPK untuk melaksanakan proyek SPAM dengan skema KPBU yang saat ini tengah beroperasi melayani penyediaan air minum ke masyarakat, yaitu: Proyek KPBU SPAM Regional Umbulan di Jawa Timur, Proyek KPBU SPAM Kota Bandar Lampung, Proyek KPBU SPAM Semarang Barat dan Proyek KPBU SPAM Kota Pekanbaru dengan total nilai investasi proyek sekitar Rp 4,6 triliun yang ditargetkan dapat berkontribusi menambah capaian sambungan rumah dengan total 500 ribu SR.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement