REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI), yakni PT Reska Multi Usaha atau KAI Services. Kerja sama ini untuk memberdayakan UMKM penyedia makanan ringan atau snack lokal di atas kereta.
Division Head Retail Productive Banking BNI Safri Hidayat mengatakan, BNI melalui ekosistem UMKM berorientasi ekspor, BNI Xpora, berkomitmen memperluas akses pasar UMKM binaan di dalam maupun luar negeri. "BNI Xpora menyambut baik kerja sama dengan KAI Service dalam menyediakan UMKM yang produknya dapat dijual di atas kereta api," ujar Safri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Safri berharap kerja sama ini dapat berkelanjutan dan semakin banyak varian produk UMKM binaan BNI Xpora yang bisa dibeli di atas kereta api. Safri menyampaikan terdapat 11 produk UMKM binaan BNI, mulai dari tempe crispy, rambak pisang, hingga permen jahe yang ditawarkan bagi pengguna kereta api.
"Para UMKM produsen snack lokal sangat senang produknya bisa dijual di kereta. Mereka sangat menghargai dan mengapresiasi diberikan kesempatan yang sama untuk dapat memasuki pasar di dalam kereta," ucap Safri.
Director of Consumer Business KAI Services Lies Permana Lestari mengatakan kerja sama dengan BNI Xpora merupakan bentuk dukungan KAI Services terhadap UMKM. Lies menyampaikan UMKM yang digandeng untuk kolaborasi ini adalah UMKM yang telah memasuki pasar-pasar ekspor seperti ke Jepang, Korea, Eropa, hingga Amerika Serikat.
"Saat ini produksi UMKM sudah sangat bagus, dari kualitas rasa yang bervariasi juga kemasan yang sangat menarik. Sehingga dapat memberikan keunikan bagi produk yang dijual di dalam kereta," ujar Lies.
Lies berharap kolaborasi ini mampu meningkatkan penetrasi pasar para pelaku UMKM. Dengan kerja sama tersebut, UMKM mendapatkan akses untuk menjangkau para pengguna kereta.
"Nantinya penumpang kereta dapat membeli produk-produk makanan ringan dari UMKM binaan BNI yang memiliki kualitas ekspor. Ini tentu saja akan memberikan manfaat ekonomis para pelaku UMKM tersebut dan wujud nyata dalam mendukung produk lokal, khususnya UMKM unggulan," kata Lies.