Sabtu 06 Jul 2024 22:10 WIB

Jangan Campur Air wiper dengan Sabun, Ini Dampaknya pada Kendaraan

Penggunaan sabun cuci piring untuk air wiper menyebabkan penumpukan residu di kaca.

Kebiasaan mencampur air wiper mobil dengan sabun mandi atau pun sabun cuci piring, ternyata dapat menimbulkan efek buruk.
Foto: Autocar
Kebiasaan mencampur air wiper mobil dengan sabun mandi atau pun sabun cuci piring, ternyata dapat menimbulkan efek buruk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebiasaan mencampur air wiper mobil dengan sabun mandi atau pun sabun cuci piring, ternyata dapat menimbulkan efek buruk. Hal itu disampaikan pakar otomotif dari Universitas Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu. 

“Mengisi air wiper mobil dengan campuran sabun cuci piring atau sabun mandi terdengar praktis, tetapi sebenarnya tidak disarankan,” kata dia, Sabtu (6/7/2024). 

Baca Juga

Di Indonesia, kebiasaan mencampur air wiper mobil dengan sabun mandi atau sabun cuci piring masih sering ditemukan di kalangan pemilik mobil. Praktik ini dilakukan dengan alasan kepraktisan dan biaya yang lebih murah dibandingkan membeli cairan pembersih khusus wiper

Namun, kebiasaan ini sebenarnya tidak disarankan karena sabun mandi dan sabun piring mengandung bahan kimia yang tidak cocok untuk kaca mobil dan sistem wiper.

Penggunaan sabun yang tidak tepat bisa menyebabkan residu pada kaca, mengurangi visibilitas, dan dalam jangka panjang dapat merusak komponen wiper serta kaca mobil itu sendiri, jelas Yannes. 

“Sabun rumah tangga tidak dirancang untuk digunakan pada kaca mobil dan bisa menyebabkan korosi pada pompa serta nosel wiper, karena dapat meninggalkan residu yang mengurangi visibilitas, merusak komponen wiper, dan tidak efektif membersihkan kaca,” ujarnya. 

Cairan terbaik untuk wiper mobil, menurut Yannes, adalah cairan pembersih khusus yang dirancang untuk membersihkan kaca karena mampu untuk tidak meninggalkan residu atau merusak komponen wiper. Cairan ini efektif menghilangkan debu, kotoran, serangga, dan minyak, serta beberapa jenis cairan mengandung pelindung tambahan yang membantu air hujan lebih mudah mengalir di kaca, dan tidak meninggalkan bekas atau bercak air. 

Lebih lanjut, Yannes juga menyebut bahwa cairan wiper perlu pengecekan berkala untuk memastikan sistem wiper berfungsi dengan baik dan kaca depan tetap bersih, sehingga visibilitas saat berkendara optimal.

“Pengecekan ini penting dilakukan setiap kali mengisi bahan bakar, sebelum perjalanan jauh, dan lebih sering saat musim hujan,” imbuh Yannes. 

Sementara waktu yang tepat untuk mengisi ulang air wiper adalah saat indikator menunjukkan level cairan rendah, sebelum perjalanan jauh, dan setiap kali mengisi bahan bakar atau saat wiper tidak membersihkan kaca dengan baik atau meninggalkan residu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement