Rabu 03 Jul 2024 00:02 WIB

Pemerintah Serap Dana Rp 7,18 Triliun dari Lelang Tujuh Seri SBSN

Total penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 17,99 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana Rp 7,18 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 2 Juli 2024. Dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (2/7/2024), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, total penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 17,99 triliun.

Ketujuh seri yang dilelang di antaranya SPNS20012025 (pembukaan kembali), SPNS01042025 (penerbitan baru), PBS032 (pembukaan kembali), PBS030 (pembukaan kembali), PBSG001 (pembukaan kembali), PBS004 (pembukaan kembali), dan PBS038 (pembukaan kembali). Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).

Baca Juga

Serapan terbesar berasal dari seri PBS038 yang dimenangkan sebesar Rp 4,15 triliun dari penawaran masuk Rp 5,31 triliun. Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 7,18972 persen.

Berikutnya, Pemerintah memenangkan dana senilai Rp 1,3 triliun dari seri PBS032 yang menerima penawaran masuk Rp 4,17 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,99952 persen.

Dari seri SPNS01042025, Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 1,18 triliun dari penawaran masuk Rp 3,49 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini ialah 6,92483 persen.

Pemerintah meraup dana senilai Rp 300 miliar dari seri SPNS20012025, yang menerima penawaran masuk Rp 2,19 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,84333 persen.

Dari seri PBS004 dimenangkan dana senilai Rp 150 miliar dari penawaran masuk Rp 359 miliar, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,99054 persen.

Serapan terakhir yaitu seri PBSG001 yang dimenangkan sebesar Rp100 miliar dari penawaran masuk Rp 1,3 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,83286 persen.

Pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana dari seri PBS030 meski menerima penawaran masuk Rp 1,15 triliun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement