Senin 01 Jul 2024 11:47 WIB

Harga Bawang Merah hingga Tomat Sebabkan Deflasi Juni 0,08 Persen

Deflasi pada Mei ini adalah deflasi kedua pada tahun ini.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Pedagang menunjukkan bawang merah di Pasar Palmerah, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Bawang merah memberikan andil terhadap deflasi Juni.
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang menunjukkan bawang merah di Pasar Palmerah, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Bawang merah memberikan andil terhadap deflasi Juni.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan terjadi deflasi sebesar 0,08 persen secara bulanan pada Juni 2024. Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Utama BPS Imam Machdi mengatakan hal ini juga menunjukkan penurunan indeks harga konsumen dari 106,37 pada Mei 2024 menjadi 106,28 pada Juni 2024.

"Deflasi Juni ini lebih dalam dibandingkan Mei dan ini merupakan deflasi kedua pada 2024," ujar Imam saat Rilis Berita Resmi Statistik Perkembangan Indeks Harga Konsumen Juni 2024 di Jakarta, Senin (7/1/2024).

Baca Juga

Imam menyampaikan kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar pada Juni ialah makanan dan minuman serta tembakau dengan deflasi sebesar 0,49 persen. Sektor tersebut memberikan andil deflasi sebesar 0,14 persen pada Juni 2024.

"Komoditas utama penyumbang deflasi ialah bawang merah dengan andil deflasi 0,09 persen, tomat dengan andil deflasi 0,07 persen, dan daging ayam ras dengan andil deflasi sebesar 0,05 persen," ucap Imam.

Imam menyebut deflasi sebesar 0,08 persen secara bulanan pada Juni disebabkan adanya deflasi pada komponen harga bergejolak sebesar 0,98 persen dan andil terhadap deflasi sebesar 0,16 persen. Imam mengatakan komoditas dengan pengaruh terbesar memberikan andil deflasi dalam komponen bergejolak ialah bawang merah, tomat, dan daging ayam ras. 

"Dari 38 provinsi Indonesia mengalami deflasi sebanyak 26 provinsi, sedangkan 12 provinsi lainnya mengalami inflasi. Papua Selatan menjadi provinsi dengan deflasi terdalam sebesar 1,11 persen," kata Imam.

Muhammad Nursyamsi

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement