REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Associate Director BUMN Research Group Lembaga Management Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mengapresiasi rencana Menteri BUMN Erick Thohir memberikan libur tambahan bagi para pegawai di Kementerian BUMN. Toto menyampaikan skema tersebut sudah banyak dilakukan korporasi global di Eropa.
"Aturan 40 jam kerja saya kira sudah menjadi hal yang diterapkan di banyak korporasi global," ujar Toto saat dihubungi Republika di Jakarta, Senin (10/6/2024).
Dalam sebuah riset terhadap 60 perusahaan dan sekitar 3.000 pekerja di Inggris pada 2022, Toto menyebut hasilnya kebijakan tersebut mampu mendorong peningkatan produktivitas para pekerja. Tak hanya bagi perusahaan, Toto mengatakan aturan ini juga mendukung kesehatan para pekerja menjadi lebih baik.
"Tentu pekerja akan gembira, hal ini akan membuat produktivitas diharapkan juga ikut meningkat," ucap Toto.
Toto mengatakan pemberian bonus libur dan juga fleksibilitas kerja menjadi tren bagi perusahaan global untuk mendorong worklife balance. Toto menilai hal ini juga akan memberikan motivasi tambahan bagi para pekerja.
"Kalau ini diterapkan di BUMN mudah-mudahan bisa memberikan dampak positif ke depan," sambung Toto.
Toto menyampaikan Kementerian BUMN dan BUMN juga harus tetap memerhatikan sejumlah kriteria agar tidak mengganggu operasional perusahaan. Toto menilai pekerja tetap harus mampu meningkatkan produktivitas meski harus mencapai 10 jam kerja per hari agar mencapai target 40 jam kerja dalam sepekan.
"Jadi tetap ada beberapa catatan yang harus diperhatikan saat implementasinya, misal apakah secara sistem BUMNnya sudah siap atau tidak dengan konsep 40 jam kerja," kata Toto.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir berencana memberikan tambahan libur bagi pegawai BUMN. Erick menyebut hal ini merupakan upaya BUMN dalam mengatasi persoalan mental health atau kesehatan mental yang mana terjadi pada mayoritas anak muda Indonesia.
"70 persen generasi muda ada problem mental health karena itu kita mendorong namanya compress working schedule," ujar Erick dalam ajang BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Terobosan Erick sontak disambut riuh para pegawai BUMN yang memadati arena Tennis Indoor Senayan semalam. Dengan kebijakan baru tersebut, dapat memperoleh tambahan libur pada Jumat dengan syarat tertentu.
"Kalau sudah bekerja lebih dari 40 jam, kalian punya alternatif, di Kementerian BUMN, saya tidak tahu di perusahaan BUMN, mestinya bisa, kalau sudah lebih dari 40 jam, mereka punya alternatif mengambil libur pada Jumat," ucap Erick.
Erick menyampaikan para pegawai yang telah bekerja selama 40 jam bisa mengambil jatah libur pada Jumat. Erick berharap aturan ini tak hanya membantu pegawai mengatasi persoalan kesehatan mental, melainkan juga dapat meningkatkan produktivitas.
"Kita dorong ini bukan berarti kita mendorong kalian jadi malas. Bukan setiap Jumat libur ya. Kalau sudah bekerja lebih dari 40 jam dalam minggu itu, kalian bisa register, dalam sebulan dua kali setiap Jumatnya bisa jadi alternatif untuk libur," kata Erick.