Kamis 16 May 2024 14:16 WIB

Program Tanam 1.000 Hektare Kedelai di Lampung Dimulai September

Penanaman di area tersebut akan menggunakan benih kedelai unggul.

Lahan tanam kacang kedelai.
Foto: istimewa
Lahan tanam kacang kedelai.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Program penanaman 1.000 hektare kedelai di Provinsi Lampung akan dimulai pada September mendatang. Tanam kedelai ini guna meningkatkan produktivitas komoditas tersebut di wilayahnya.

"Dalam rangka meningkatkan produktivitas komoditas kedelai di Provinsi Lampung, saat ini ada program Gubernur Lampung untuk melakukan tanam kedelai di lahan seluas 1.000 hektare," ujar Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Lampung Ida Rachmawati di Bandarlampung, Kamis (16/5/2024).

Baca Juga

Penanaman 1.000 hektare kedelai ini sempat terkendala refocusing anggaran di pusat. Sehingga menunggu dana anggaran belanja tambahan turun di Mei-Juni.

Dia melanjutkan penanaman kedelai itu akan dilakukan di Kabupaten Pesawaran sebagai daerah percontohan lahan tanam kedelai yang produktivitasnya tinggi.

"Lahan tanam kedelai dengan produktivitas tinggi di atas dua selama ini di Lampung sedikit sekali, rata-rata hanya 1,6 saja produktivitasnya dan ini jadi salah satu percontohan dengan produktivitas tinggi," ucap dia.

Menurut dia varietas yang banyak digunakan oleh petani kedelai di Lampung adalah varietas Anjasmoro, Grobokan dan Devon.

"Untuk program percontohan lahan kedelai berproduksi tinggi hanya di Kabupaten Pesawaran, akan tetapi ada program dari pemerintah pusat melalui APBN di kabupaten lain. Direncanakan akan di tanam sekitar 9.000 hektare untuk membantu pencapaian target nasional 36 ribu hektare lahan kedelai," tambahnya.

Ia mengatakan daerah-daerah yang akan di tanami kedelai seluas 9.000 hektare ada di Kabupaten Lampung Tengah, Waykanan, Lampung Selatan, Lampung Utara, dan beberapa kabupaten lainnya.

"Harapannya dengan program dari Gubernur Lampung dan pemerintah pusat produktivitas komoditas kedelai bisa meningkat," ujar dia lagi.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement