Kamis 16 May 2024 04:57 WIB

Beijing: AS Keliru Naikkan Tarif Impor Mobil Listrik China 100 Persen

Impor mobil listrik China dinilai membahayakan pekerja dan bisnis di AS.

Mobil listrik Yangwang U9 buatan BYD. AS meningkatkan nilai impor mobil asal China hingga 100 persen.
Foto:

Wang Wenbin meminta agar AS untuk sungguh-sungguh mematuhi peraturan WTO dan segera membatalkan tarif tambahan terhadap China.

"China dengan tegas menentang penerapan tarif sepihak oleh AS yang melanggar aturan WTO dan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela hak dan kepentingan sah kami," ungkap Wang Wenbin.

Semikonduktor, baterai dan kemasan baterai, beberapa produk baja dan aluminium, berbagai mineral dan bijih dari mangan hingga kobalt, serta zat radioaktif menjadi barang yang akan terdampak peningkatan biaya impor tersebut.

Peralatan medis seperti respirator dan masker wajah serta jarum suntik juga termasuk di dalam daftar tersebut, di mana barang-barang itu selama ini sebagian besarnya bebas tarif impor.

Menurut Gedung Putih, sudah terlalu lama pemerintah China menggunakan praktik-praktik non-pasar yang tidak adil, misalnya transfer teknologi yang dipaksakan dan pencurian kekayaan intelektual oleh China telah berkontribusi pada penguasaan China atas 70, 80, dan bahkan 90 persen produksi global untuk bahan-bahan penting yang diperlukan bagi teknologi, infrastruktur, energi, dan layanan kesehatan menciptakan risiko yang tidak dapat diterima terhadap rantai pasok AS dan keamanan ekonomi.

Selain itu, kebijakan-kebijakan dan praktik-praktik non-pasar yang sama berkontribusi pada meningkatnya kelebihan kapasitas dan lonjakan ekspor di China yang mengancam akan merugikan pekerja, dunia usaha, dan masyarakat AS secara signifikan.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement