Selasa 30 Apr 2024 19:06 WIB

Siap-Siap! Astra Bakal Tebar Dividen Rp 21,01 Triliun

Dividen tunai tersebut termasuk dividen interim senilai Rp 3,96 triliun.

Menara Astra Internasional.
Foto: Astra Internasional
Menara Astra Internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Astra International Tbk (ASII) atau Astra dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 menyetujui pembagian total dividen tunai senilai Rp 21,01 triliun atau setara Rp 519 per saham untuk tahun buku 2023. Dividen tunai tersebut termasuk dividen interim senilai Rp 3,96 triliun atau setara Rp 98 per saham yang telah dibayarkan perseroan pada 31 Oktober 2023 lalu.

“Sehingga, sisanya senilai Rp 17,04 triliun atau setara Rp 421 per saham akan dibayarkan pada 30 Mei 2024, kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada 15 Mei 2024 pukul 16.00 WIB,” ujar Chief of Corporate Affairs Riza Deliansyah dalam Konferensi Pers usai RUPST di Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Baca Juga

Total dividen tunai perseroan setara 62,12 persen dari laba bersih tahun buku 2023 yang senilai Rp 33,83 triliun. “Sisa (laba bersih) sebesar Rp12,82 triliun dibukukan sebagai laba ditahan perseroan,” ujar Riza.

Riza menjelaskan, RUPST memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan.

“Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku.” ujar Riza.

Dalam RUPST, ASII juga menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan untuk tahun buku 2023, termasuk mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan.

Selain itu, mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun buku 2023 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan sebagaimana dimuat dalam laporan mereka tanggal 27 Februari 2024.

Dalam RUPST, perseroan menyetujui pengangkatan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro sebagai Komisaris Independen Perseroan, Hsu Hai Yeh sebagai Komisaris Perseroan, Rudy sebagai Direktur Perseroan, serta Thomas Junaidi Alim W sebagai Direktur Perseroan.

Di sisi lain, perseroan menerima pengunduran diri Johannes Loman sebagai Direktur Perseroan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement