Jumat 26 Apr 2024 16:51 WIB

Rupiah Melorot Gara-Gara Data PDB AS

Rupiah merosot 22 poin atau 0,14 persen menjadi Rp 16.210 per dolar AS.

Warga menukarkan uang rupiah terhadap uang dollar AS di Money Changer, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menukarkan uang rupiah terhadap uang dollar AS di Money Changer, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/4/2024) ini ditutup turun di tengah rilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2024 Amerika Serikat (AS), yang lebih rendah dari ekspektasi. Pada akhir perdagangan Jumat, kurs rupiah merosot 22 poin atau 0,14 persen menjadi Rp 16.210 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.188 per dolar AS.

"Meskipun data PDB kuartal I 2024 AS direvisi turun menjadi 1,6 persen dari ekspektasi 2,5 persen, ekonomi AS masih cukup solid dan inflasi sulit turun," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta.

Baca Juga

Ariston menuturkan data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS juga lebih baik dari prediksi, menunjukkan penurunan klaim menjadi hanya 207 ribu dari ekspektasi 214 ribu.

Dengan perkembangan tersebut, bank sentral AS atau The Fed mungkin masih sulit untuk melakukan kebijakan pemangkasan suku bunga acuannya.

Malam ini, pelaku pasar juga masih menunggu data indikator inflasi Indeks Harga PCE Inti AS untuk Maret 2024 yang menjadi acuan penting The Fed untuk mempertimbangkan kebijakan moneter AS selanjutnya.

Sementara, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke level Rp 16.222 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.208 per dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement