Rabu 24 Apr 2024 22:30 WIB

Di Tengah Isu Boikot, Unilever Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun

Penjualan bersih UNVR di kuartal I ini Rp 10,1 triliun atau turun 4,9 persen yoy.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Unilever di kantor pusat PT Unilever Indonesia Tbk di Tangerang, Banten, Selasa (20/11/2021).
Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
Logo Unilever di kantor pusat PT Unilever Indonesia Tbk di Tangerang, Banten, Selasa (20/11/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Unilever Indonesia Tbk atau Unilever membukukan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun selama kuartal I 2024. Angka ini naik 3,1 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Salah satu penyebabnya adalah adanya peningkatan margin kotor dan biaya jasa yang lebih rendah. Sementara penjualan bersih tercatat mencapai Rp 10,1 triliun atau turun 4,9 persen dibandingkan kuartal I 2023 senilai Rp 10,6 triliun.

Baca Juga

Kata Presiden Direktur Unilever Benjie Yap, hasil kuartal ini mencerminkan ketangkasan perusahaan dalam beradaptasi menghadapi berbagai tantangan. Unilever mencatat adanya peningkatan kinerja keuangan termasuk pertumbuhan dari sisi volume dan margin.

"Terlepas dari tantangan geopolitik dan iklim politik, kami yakin akan kemampuan Perseroan untuk membawa bisnis kembali bertumbuh," Yap dalam Konferensi Pers secara daring, Rabu (24/4/2024).

Perseroan juga berhasil untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di lebih dari 80 persen kategori di mana kami beroperasi. Ke depannya, Unilever Indonesia akan terus memprioritaskan penguatan merek utamanya, meluncurkan produk inovatif, memperkuat eksekusi di pasar, dan meningkatkan dampak bisnis dan terus mendorong berbagai inisiatif keberlanjutan.

Berbagai produk inovatif tersebut untuk memperkuat portofolio baik di segmen premium maupun value. Salah satu produk yang diluncurkan adalah Lifebuoy pencuci piring, yang menjawab kebutuhan pasar di tengah peningkatan aktivitas ekonomi.

Pada segmen yang premium, brand Pepsodent meluncurkan produk Electric Toothbrush. Tidak ketinggalan produk perawatan rambut Tresemme Serum di segmen premium, dan juga meluncurkan kembali Pepsodent Herbal.

Unilever juga berkomitmen akan terus menjaga daya saing pasar melalui inovasi yang unggul, komunikasi brand kami yang mengesankan, dan progra pengembangan pasar, serta mempercepat transformasi Go-To-Market. "Berfokus pada power brands, kami terus memperkuat merek utama kami yang berkontribusi hampir 80 persen dari penjualan kami," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement