REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan hingga saat ini belum ada keluhan terkait dengan pengisian daya kendaraan listrik saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.
"Sampai saat ini belum ada keluhan dari konsumen untuk pengisian daya kendaraan listrik data arus mudik dan balik Lebaran 2024," kata Ketua Bidang Pengaduan YLKI Rio Priambodo dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (20/4/2024).
Kondisi serupa, lanjutnya, juga terjadi pada tahun lalu, tidak ada keluhan soal pengisian daya kendaraan listrik saat arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Sementara itu, Ketua YLKI Tulus Abadi menambahkan tidak adanya keluhan konsumen terkait pengisian daya kendaraan listrik tersebut karena didukung kesiapan dan ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) pada sejumlah ruas tol di tanah air saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.
"Sekarang, SPKLU tersebar merata di seluruh Tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatra dan beberapa titik vital lainnya," katanya.
Menurut dia, tersedianya SPKLU di setiap rest area pada sepanjang tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatra membuktikan bahwa telah ada riset mendalam dan menyeluruh terkait dengan kemampuan tempuh kendaraan listrik.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi kesiapan SPKLU atau charging station untuk kendaraan listrik saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.
"Sejauh ini jumlah antara kendaraan listrik yang dipakai pemudik dan charging station tidak ada komplain dari pengguna, jadi cukup,” kata Budi Karya di Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Padahal saat Lebaran 2024 ini, diperkirakan lebih dari 4.000 unit kendaraan listrik atau 18 persen dari total unit menjalani arus mudik dan balik.
"Jadi sebenarnya, untuk kendaraan listrik saat Lebaran, pemerintah telah menyiapkan dengan melengkapi charging station di beberapa tempat/lokasi," ujarnya.
Kondisi tersebut, membuktikan bahwa negara melalui PLN telah mampu membuktikan komitmennya dalam mendukung kelancaran mudik Lebaran 2024 bagi pengguna kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
"Saya pikir PLN sudah sangat kooperatif untuk memetakan berapa jumlah charging station. Saya berharap ke depannya juga demikian," katanya.
Dari pemetaan tersebut, ribuan SPKLU telah disiapkan dan disiagakan guna mengantisipasi antrian pengisian daya kendaraan listrik. Bahkan, pemerintah melalui PLN sudah menyiapkannya jauh sebelum periode mudik Lebaran 2024 berlangsung, termasuk menghadirkan lebih dari 1.200 SPKLU.
Sesuai data, penyediaan stasiun pengisian daya tidak hanya berfokus pada kendaraan listrik roda empat, juga telah disiapkan sekitar 2.000 unit stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) dan hampir 10.000 unit stasiun pengisian listrik umum (SPLU) untuk kendaraan listrik roda dua.