Kamis 18 Apr 2024 23:03 WIB

Relaksasi HET Beras Premium Berakhir, Badan Pangan Bakal Perpanjang Lagi?

Pemerintah berhati-hati dalam memutuskan kebijakan relaksasi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pengunjung melintas di dekat beras yang dijual di Hypermart Cyberpak Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (20/3/2024).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengunjung melintas di dekat beras yang dijual di Hypermart Cyberpak Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (20/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (Bapanas) belum dapat memastikan relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium apakah akan diperpanjang atau dievaluasi. Relaksasi beras premium akan berakhir pada April 2024 ini setelah pemerintah memperpanjangnya pada Maret lalu sebagai upaya menjaga ketersediaan pasokan beras nasional.

"Kemungkinannya bisa dilanjutkan, bisa di-drop, atau dilakukan review untuk dinaikkan. Bisa, semuanya bisa," ujar Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya di Kantor Bapanas, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Baca Juga

Ia menjelaskan, kepastian mengenai kelanjutan relaksasi HET beras premium perlu dibahas bersama lintas kementerian dan lembaga. Hal ini karena pemerintah berhati-hati dalam memutuskan kebijakan relaksasi ini demi kepentingan seluruh pihak.

Jika dinaikkan, maka akan berdampak pada konsumen. Tetapi jika dikembalikan seperti semula akan berpengaruh ke petani.

"Apabila harga ini akan dinaikkan akan berdampak kepada lebih dari 270 juta orang sebagai konsumen. Sementara kalau kembali dipakai ke harga sebelumnya, kasihan petani lantaran harga agroinput beras sudah pada naik,” katanya.

Tak hanya itu, kenaikan harga beras juga berkorelasi dengan angka inflasi. Kondisi ini yang terjadi beberapa waktu lalu di mana beras premium sempat melonjak dan memicu inflasi.

"Karena berkaitan dengan inflasi ya, kita juga harus hati-hati," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement