Rabu 17 Apr 2024 21:08 WIB

Mentan-Wamenhan Panen Padi di Tengah Guyuran Hujan di Merauke  

Panen padi memiliki produktivitas gabah kering 6,1 ton per hektare.

Panen raya padi di lahan seluas 400 hektare di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Panen raya padi di lahan seluas 400 hektare di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra melakukan panen raya padi di lahan seluas 400 hektare di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, meski diguyur hujan.

"Hari ini penuh berkah luar biasa, dimana Pak Wamenhan (Muhammad Herindra) beliau turun langsung ke lapangan (area sawah), tidak mengenal hujan," kata Amran di sela panen raya padi di Desa Kuper, Distrik Semangga, Merauke, Rabu (17/4/2024).

Baca Juga

Amran dan Wamenhan meninjau jalannya panen raya padi di tengah-tengah hujan besar yang melanda Desa Kuper, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Meski diguyur hujan, Mentan dan Wamenhan rela basah kuyup guna turun langsung ke area sawah yang akan dipanen. Keduanya panen menggunakan mekanisasi berupa combine harvester dan selanjutnya masuk pada proses pencacah gabah.

Lokasi yang dipanen berupa hamparan 400 hektare. Menurutnya, varietas padi yang digunakan adalah Inpari 32 yang memiliki produktivitas gabah kering 6,1 ton per hektare.

Menurut Mentan, semangat Wamenhan perlu dicontoh karena sebagai orang pertahanan, Herindra tetap memupuk optimisme Indonesia agar ke depan bisa swasembada melalui kerja keras dan kolaborasi yang kuat antarlembaga.

"Beliau pantang mundur dan semangat bekerja demi swasembada ke depan," kata Amran dalam keterangan resminya di Jakarta.

Amran menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani.

"Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju modern dengan tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan petani, karena kita bisa menekan biaya produksi hingga 60 persen," ujar Amran.

Sebagai langkah nyata, Mentan mengatakan saat ini pemerintah tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare di daerah Papua Selatan.

Amran optimistis target tersebut dalam waktu dekat akan tercapai, mengingat Indeks Pertanaman (IP) di Merauke rata-rata dua kali dalam semusim dan bisa ditingkatkan menjadi tiga kali dalam semusim.

"Insya Allah kami akan garap pertama adalah kami sudah putuskan langsung  digarap 20 ribu hektare optimalisasi lahan, dan anggarannya kami setujui hari ini dan mulai hari ini kami kerjakan,” kata Amran pula.

Mentan optimistis jika hal itu berhasil dengan baik, maka pihaknya bersama pemerintah setempat akan bergeser mengelola 500 ribu hektare dari potensi 1,2 juta hektare yang ada di daerah tersebut.

Wamenhan Muhammad Herindra menyampaikan terima kasih atas kerja keras Mentan Amran yang mau berjibaku terhadap jalannya pembangunan pertanian di Indonesia.

Sama seperti Mentan, Herindra juga mengaku optimistis bahwa Indonesia dalam waktu dekan akan mencapai swasembada. "Terima kasih Pak Menteri, ini kita di Merauke sedang panen raya memperkuat padi dan memperkuat ketahanan pangan mudah mudahan ke depan Indonesia bisa swasembada pangan," kata Herindra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement