Jumat 12 Apr 2024 22:44 WIB

Rekayasa Contraflow Mulai Diberlakukan di Tol Japek pada Jumat Malam

Pengelola JTT ingatkan pemudik yang lelah tidak memasuki jalur contraflow

Sejumlah kendaraan pemudik memperlambat laju kendaraanya  saat memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024) dini hari.  Volume kendaraan yang melintasi gerbang tol tersebut mengalami peningkatan seiring pemberlakuan skema lalu lintas contraflow dan one way di jalan Tol TransJawa.
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah kendaraan pemudik memperlambat laju kendaraanya saat memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024) dini hari. Volume kendaraan yang melintasi gerbang tol tersebut mengalami peningkatan seiring pemberlakuan skema lalu lintas contraflow dan one way di jalan Tol TransJawa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rekayasa lalu lintas contraflow atau lawan arah diterapkan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Jumat malam, atas diskresi kepolisian dalam rangka mengurai peningkatan arus kendaraan arah Jakarta.

"Untuk mengurai peningkatan volume lalu lintas pada periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H yang terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, atas diskresi dari kepolisian, kami lakukan rekayasa lalu lintas kendaraan arah Jakarta," ujar VP Corporate Secretary dan Legal PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) Ria Marlinda Paallo di Jakarta, Jumat (12/4/2024).

Rekayasa lalu lintas yang diberlakukan berupa contraflow satu lajur di Tol Japek mulai dari Km 55 sampai Km 47 arah Jakarta, Jumat pukul 20.30 WIB.

Terpantau volume lalu lintas kendaraan arah Jakarta di Jalan Tol Jakarta–Cikampek mulai meningkat. Untuk itu, pengguna jalan tol wajib mematuhi aturan berkendara aman saat melaju di lajur contraflow atau lawan arah.

Kesiapan layanan dan fasilitas untuk pemberlakuan rekayasa lalu lintas contra flow tentunya dapat berjalan baik dan lancar dengan kerja sama pengguna jalan untuk mengikuti beberapa aturan yang ditetapkan.

"Yang paling penting, pastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan dan pengemudi dalam kondisi prima karena selama berada di lajur contraflow pengguna jalan tidak bisa menggunakan fasilitas rest area," jelas Ria.

Ia melanjutkan apabila pengguna jalan dalam kondisi lelah dan mengantuk, agar pengguna jalan tidak masuk ke lajur contraflow dan beristirahat di rest area yang telah disiapkan.

Hal yang tidak kalah penting lainnya adalah sikap disiplin dalam berkendara di antaranya dengan tidak membawa penumpang dan barang melebihi batas muatan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta batas kecepatan di lajur contraflow yaitu maksimal 60 km/jam dan menyalakan lampu termasuk pada siang hari saat memasuki lajur contra flow, sebut Ria.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement