REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menyiagakan pos kesehatan di dekat Gedung Sasono Utama untuk menjaga kesehatan pengunjung sehingga kegiatan berwisata bisa berlangsung aman dan kondusif.
"Kami menyiapkan pos kesehatan juga, ada dokter, tenaga kesehatan dan ambulans. Kami juga ada pos keamanan kurang lebih sebanyak 150 personel," kata Humas TMII Novera Mayang Sari di Jakarta, Rabu (10/4/2024).
Pos kesehatan yang didirikan TMII merupakan layanan tambahan untuk berjaga-jaga apabila pengunjung merasakan sakit ringan seperti pusing, terjatuh hingga sakit berat.
Penanggung Jawab Klinik TMII sekaligus dokter umum dr. Radwia Siyamiati mengatakan jumlah personel yang bersiaga saat itu enam orang. Terdiri dari dua dokter umum dan empat tenaga kesehatan yang disiagakan mulai pukul 08.00 sampai 20.00 WIB.
"Kami membuka pos kesehatan ini per tanggal 10 sampai 20 April 2024. Diteruskan sampai tanggal 20 untuk sekalian hari ulang tahun TMII," ujar Radwia.
Klinik tersebut memberikan layanan berupa pemeriksaan ringan untuk memantau kondisi pengunjung apabila merasa sedang tidak enak badan. Klinik juga menyediakan layanan rujukan ke rumah sakit terdekat apabila ada kejadian berat seperti patah tulang akibat jatuh dari buggy (mobil keliling), mengalami luka bakar hingga satu unit ambulan yang disiagakan berkeliling di sepanjang area TMII.
"Kemudian ada obat-obatan seperti paracetamol yang disediakan secara gratis bagi pengunjung yang membutuhkan," ucap Radwia.
Selain pos kesehatan, pihak TMII turut menjalin kerja sama dengan polisi untuk memperketat keamanan di destinasi wisata.
Kepala Pos Pengamanan (Kapospam) TMII Sudirman menyatakan total personel yang dikerahkan untuk mengamankan situasi di kawasan TMII dan lingkungan sekitar ada 150 orang. Mereka terdiri dari satuan Polri, pemadam kebakaran, satpol PP hingga dinas perhubungan. Mereka bersiaga mulau 4–16 April.
Situasi kunjungan ke TMII hingga hari ini berjalan aman dan kondusif. Meski demikian, dia mengimbau masyarakat agar tetap memperhatikan barang bawaan sekaligus anak-anak yang ikut berkunjung agar tidak hilang atau mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.