Selasa 02 Apr 2024 12:30 WIB

Okupansi Hotel Selama Libur Lebaran Diproyeksikan Naik 10 Persen

peningkatan itu terjadi disebabkan adanya lonjakan pergerakan masyarakat.

Seorang pekerja merapikan kamar di kawasan wisata Kuta Mandalika, Desa Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (5/7/2023).
Foto: Antara /Ahmad Subaidi
Seorang pekerja merapikan kamar di kawasan wisata Kuta Mandalika, Desa Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (5/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Rizky Handayani mengungkapkan, tingkat keterisian (okupansi) hotel diproyeksikan meningkat 10 persen pada libur Lebaran 2024.

"Lebaran menjadi menggembirakan bagi industri pariwisata. Kita lihat dalam industri pariwisata tahun ini tingkat hunian hotel berpotensi naik sampai 10 persen pada libur Lebaran 2024, terbanyak H+2," ujar Kiki, sapaan akrab Rizky Handayani dalam jumpa pers mingguan di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Baca Juga

Kiki menjelaskan, peningkatan itu terjadi disebabkan adanya lonjakan pergerakan masyarakat. Penyedia akomodasi juga kian berbenah termasuk menyiapkan diskon dalam menjaring konsumen.

"Penyedia akomodasi meningkatkan dan memperbaiki fasilitas, serta menyiapkan paket diskon demi memberi pengalaman menginap terbaik pada tamu. Ini sangat menggairahkan baik calon wisatawan maupun industri itu sendiri," ujarnya.

Sementara dari sisi transportasi, Kiki mengatakan maskapai penerbangan pada musim Lebaran 2024 telah menyiapkan kapasitas kursi dengan total 6,72 juta untuk 16 hari masa Lebaran atau setara dengan menyiapkan 420,15 ribu kursi per hari dengan total pesawat 420 unit.

Sejumlah maskapai diakuinya pun telah mengajukan tambahan penerbangan internasional, di antaranya Citilink, AirAsia hingga Scoot.

Untuk angkutan darat, ia mengatakan Kemenparekraf telah mengeluarkan surat edaran Menparekraf untuk meningkatkan CHSE selama beroperasi.

Guna meningkatkan keselamatan dan keamanan selama berwisata, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk kesiapan lokasi parkir di destinasi wisata yang diproyeksikan meningkat, meliputi kawasan Sumatra Utara hingga Sumatra Barat.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement