Senin 01 Apr 2024 12:10 WIB

Mendag: Mayoritas Harga Pangan Cenderung Turun Jelang Lebaran

Dia menyebut harga beras di sejumlah pasar yang ada di Jawa dan Sumatera telah turun.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, menyebut bahwa sebagian besar harga pangan cenderung mulai turun khususnya di daerah Jawa dan Sumatera, menjelang Lebaran 2024/Idul Fitri 1445 Hijriyah.

“Kita syukuri hari ini sudah masuk ke-21 bulan suci Ramadhan, alhamdulillah harga-harga (pangan) cenderung turun sebagaimana tadi disampaikan oleh Plt Kepala BPS,” kata Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas, saat Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan jelang Idul Fitri 2024 yang digelar Badan Pangan Nasional, di Gudang Bulog, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Baca Juga

Zulhas mengaku bahwa dirinya hampir setiap pagi mengunjungi sejumlah pasar yang ada di wilayah Jawa. Dia menemukan sejumlah harga mulai turun.

“Sebagaimana juga saya hampir setiap pagi ke pasar, hampir setiap pagi. Terutama Jawa Barat, Sumatera, kecenderungan harga sudah mulai turun,” ujar Zulhas.

Dia menyebut harga beras di sejumlah pasar yang ada di Jawa dan Sumatera rata-rata turun sekitar Rp 3.000 hingga Rp 1.000 per kilogram. Beras kini dijual hampir mendekati harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Menurut Zulhas, turunnya harga beras karena saat ini sudah memasuki panen. Dia mendapat informasi dari Kementerian Pertanian bahwa volume panen di bulan ini mencapai 3,8 juta ton. Itu akan melebihi dari kebutuhan bulanan secara nasional yang sebesar 2,5 juta ton.

Sedangkan untuk komoditas lainnya, seperti daging ayam juga turun. Saat ini, kata Zulhas, harga daging ayam rata-rata mencapai Rp 40.000 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga telur ayam sudah mencapai Rp 28.000 hingga Rp 27.000 per kilogram.

“Oleh karena itu, saya terima kasih kepada Pak Mentan (Andi Amran Sulaiman), Kepala Bapanas (Arief Prasetyo Adi), sudah bekerja luar biasa, mengatur SPHP itu tidak mudah 250 ribu ton. Jadi perannya Bulog sangat luar biasa,” ujar Zulhas.

Selain itu, Zulhas juga mengapresiasi kerja dari Satgas Pangan Polri yang terus mengawal, sehingga penyaluran pangan berjalan lancar di masyarakat. Satgas Pangan mampu mencegah tindakan-tindakan pelanggaran pangan, seperti penimbunan dan lain sebagainya.

“Juga Kementerian Dalam Negeri sangat luar biasa, setiap hari Senin terus-menerus, bertahun-tahun tidak pernah absen, tentu juga para bupati, para gubernur. Teman-teman Kementerian Perdagangan, Satgas TNI Polri, ini kerja bersama, ini adalah kunci kolaborasi,” kata Zulhas lagi.

Meski begitu, Zulhas mengimbau agar semua pihak tetap mewaspadai potensi meningkatkan permintaan pangan jelang Lebaran dan pasca-Lebaran.

“Kita harus tetap waspada, karena minggu-minggu ini tentunya permintaan akan melonjak, karena sudah mendekati Lebaran. Dan tentu juga setelah hari Lebaran, kita juga harus tetap waspada karena banyak yang libur Lebaran, banyak yang mudik. Tidak hanya harga tinggi dan turun, tetapi harga murah juga harus kita perhatikan,” kata Zulhas 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement