Rabu 27 Mar 2024 18:03 WIB

Pemudik Disarankan Hindari Berangkat Mudik Saat Waktu Ini, Kapan Saja?

Biasanya waktu favorit itu abis sahur atau setelah berbuka puasa.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Lida Puspaningtyas
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (23/12/2023). Untuk mengurai kepadatan kendaraan pada puncak arus mudik Natal 2023, Korlantas Polri memberlakukan sistem lawan arah (Contra Flow) di jalan tol Cipali.
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (23/12/2023). Untuk mengurai kepadatan kendaraan pada puncak arus mudik Natal 2023, Korlantas Polri memberlakukan sistem lawan arah (Contra Flow) di jalan tol Cipali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemudik disarankan menghindari berangkat pada waktu puncak atau peak serta memilih rute perjalanan yang off peak. Hal ini untuk menghindari kepadatan saat arus mudik lebaran 2024.

"Informasi yang disampaikan adalah memilih waktu dan rute perjalanan. Itu waktunya jangan di peak. Kemudian juga rute perjalanannya sebaiknya pada saat rute yang off-peak," ujar -Direktur Operasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Fitri Wiyanti dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Baca Juga

Fitri juga menyarankan untuk menghindari perjalanan di waktu favorit, seperti setelah sahur atau berbuka puasa. Sebab, waktu-waktu ini, banyak masyarakat yang berbondong-bondong berangkat mudik.

"Biasanya waktu favorit itu abis sahur atau setelah berbuka puasa itu orang berbondong-bondong ingin mudik. Kemudian juga update informasi lalu lintas melalui channel service biasa Marga, Trafoy. Download karena informasi itu lebih cepat melalui Trafoy. Kemudian Twitter, Instagram, one call Center 1408 dulu," ujarnya.

Fitri juga mengimbau, para pemudik untuk disiplin berkendara, selalu mengikuti rambu dan arahan petugas di lapangan. Ia mencontohkan, pentingnya mengikuti ketentuan soal batas kecepatan selama arus mudik.

Jasa Marga juga menyarankan pemudik yang menggunakan jalan tol untuk mempersiapkan perbekalan yang cukup selama perjalanan mulai makanan, minuman, bahan bakar minyak (BBM) hingga obat-obatan. Meskipun terdapat rest area di sejumlah titik, tetapi jumlahnya tidak mencukupi untuk seluruh pemudik.

Termasuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik (e-toll) demi kelancaran saat masuk atau keluar tol saat arus mudik maupun balik lebaran.

"Kemudian ini yang sebenarnya kemarin yang cukup mengganggu kalau saldonya kurang. Maka tolong dicek saldo uang elektroniknya. Kemudian mengisi dengan saldo yang dipastikan dapat ditransaksikan di akses keluar, sehingga tidak menggangu pengemudi jalan yang ada di belakangnya," ujarnya.

Fitri pun mengimbau pemudik jalan tol untuk memastikan isi saldo e-toll cukup dan bisa digunakan saat arus mudik. Ia juga meminta pemudik melakukan isi saldo e-toll sejak dari keberangkatan dan menghindari pengisian di sekitar gerbang.

"Dianjurkan untuk menggunakan fasilitas top up kalau gak punya top up sendiri di handphone-nya, serta menghindari top up di gerbang," ujarnya.

Selain itu, guna mendukung kelancaran mudik, Jasa Marga juga mengimbau pemudik jalan tol memastikan kecukupan pulsa demi mengantisipasi kejadian tidak terduga selama arus mudik.

"Takut-takut ada apa-apa di jalan. Telpon jasa marga 14.080, nah one call center ini adalah call center yang digunakan untuk seluruh jalan tol. Jadi khusus untuk mudik dan balik ini kami akan melayani seluruh ruas jalan tol di Indonesia," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement