Selasa 26 Mar 2024 10:51 WIB

Jelang Mudik, Operator Kereta Cepat Intensifkan Perawatan

Kegiatan perawatan di jalur kereta hanya dilakukan pada saat Whoosh tak beroperasi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Kereta cepat datang dari arah Jakarta di Stasun Kereta Cepat Padalarang.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Kereta cepat datang dari arah Jakarta di Stasun Kereta Cepat Padalarang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan prasarana Kereta Cepat Whoosh siap dalam menyambut momen angkutan mudik Lebaran 2024. Pemeriksaan dan perawatan prasarana Whoosh seperti jalur kereta, jaringan listrik aliran atas, peralatan persinyalan dan telekomunikasi, serta sound barrier terus dilakukan secara intensif untuk memastikan seluruhnya dalam kondisi yang andal.

“Pemeriksaan dan perawatan di dalam jalur kereta sangat berisiko bagi keselamatan petugas karena saat ini sudah tersedia hingga 48 perjalanan Whoosh yang dimulai sejak pukul 06.15 WIB hingga 21.17 WIB,” kata Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti dalam pernyataan tertulisnya, Senin (25/3/2024). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, kegiatan perawatan di dalam jalur kereta hanya dilakukan pada saat Whoosh sudah tidak beroperasi dan jaringan listrik sudah sepenuhnya padam. Mulai pukul 00.00 WIB hingga 04.00 WIB atau selama empat jam sebanyak total 250 petugas diturunkan secara bersamaan di sepanjang jalur Whoosh sejauh 142,3 kilometer yang dibagi menjadi empat wilayah.

“Pemeriksaan dilakukan secara berkala baik di jam kerja maupun saat Whoosh sudah berhenti beroperasi baik secara manual ataupun menggunakan Kereta Inspeksi ataupun kereta kerja. Perawatan dilakukan secara intensif untuk menjaga kualitas prasarana sehingga perjalanan Whoosh tetap nyaman dan aman saat digunakan penumpang,” jelas Emir.

Terhadap jalur kereta, Emir mengungkapkan hal yang perlu dipastikan salah satunya adalah terkait pemeriksaan geometri jalur. Tujuannya untuk memastikan rel kereta tidak bergeser dan tidak bergelombang yang dapat mengganggu kenyamanan serta keamanan perjalanan Whoosh. 

“Dengan menggunakan peralatan khusus dan dukungan tenaga profesional, tingkat keakuratan posisi rel dapat mencapai hingga satuan milimeter,” ucap Emir. 

Pemeriksaan listrik aliran atas juga dilakukan terutama untuk memeriksa ketebalan kabel pantograf. Hal tersebut dilakukan agar kabel pantograf tidak putus akibat gesekan yang dikarenakan semakin tingginya frekuensi perjalanan Whoosh. 

“Tidak hanya itu, alat-alat persinyalan dan telekomunikasi yang berada di sepanjang jalur juga diperiksa dan dipastikan kelayakannnya,” ujar Emir. 

Pemeriksaan dan perawatan sound barrier juga ikut dilaksanakan bersamaan dengan pemeriksaan jalur kereta. Tujuannya untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan fisik yang bisa membuat suara laju Whoosh terdengar hingga ke pemukiman warga dan mengganggu ketenangan warga yang daerahnya dilalui trase Whoosh.

Pemeriksaan rutin dilakukan oleh petugas KCIC dan melibatkan petugas profesional yang sudah terlatih melakukan perawatan prasana Kereta Cepat. “Tujuannya adalah agar transfer pengetahuan dan keahlian juga terjadi selama proses pemeriksaan dan perawatan ini,” tutur Emir.

Pemeriksaan juga dilakukan menggunakan Kereta Inspeksi atau Comprehensive Inspection Train (CIT) yang dilengkapi berbagai peralatan canggih di dalamnya. CIT dijalankan sebanyak dua kali seminggu untuk mendapatkan data kondisi prasarana yang akurat melalui berbagai sensor yang tersedia.

Emir menjelaskan, menyambut momen Angkutan Lebaran 2024, kegiatan pemeriksaan prasarana kereta cepat Whoosh terus ditingkatkan. Angkutan Lebaran perdana bagi Whoosh tersebut menurutnya harus dipersiapkan sebaik mungkin untuk dapat melayani masyarakat dengan baik. 

“Seperti pada periode libur panjang lainnya, animo masyarakat untuk menggunakan layanan Kereta Cepat Whoosh sangat tinggi dan melebihi hari-hari lainnya. Untuk itu persiapan harus dilakukan dengan lebih ketat dari hari-hari biasa agar semua berjalan lancar dan perjalanan dapat sampai dengan selamat di tujuan," ungkap Emir. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement