REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pegadaian membangun Masjid Al Hikmah di Rest Area KM 45 A Jalan Tol Trans Sumatra Pekanbaru-Dumai dengan konsep hijau. Hal itu untuk mendukung pembangunan infrastruktur sosial yang berkelanjutan serta memberikan kontribusi positif kepada kesejahteraan masyarakat.
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengungkapkan, Pegadaian bersyukur memiliki kesempatan berbuat baik untuk kemajuan masyarakat. "Apalagi adanya teknologi yang bagus dan menerapkan prinsip keberlanjutan lingkungan, sehingga kami berharap agar masjid ini dapat menjadi tempat ibadah yang nyaman," ucap Damar dalam pernyataannya di Jakarta, kemarin.
Ia menyatakan, pembangunan masjid yang dilakukan melalui kolaborasi dengan PT Hutama Karya (Persero) tersebut merupakan wujud dukungan perusahaan terhadap kegiatan spiritual dan sosial di masyarakat, terutama bagi para pengguna Jalan Tol Trans Sumatra.
Rumah ibadah yang memiliki luas mencapai 421 meter persegi dan mampu menampung hingga 300 orang tersebut mengusung konsep green architecture. Pembangunannya mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG).
Bangunan tersebut menggunakan teknologi double facade dan building envelope untuk mereduksi panas. serta green roof untuk membantu menyaring debu dan menyejukkan ruangan.
Selain itu, konstruksi maupun ornamen hiasan masjid tersebut dibangun dengan mengadopsi unsur-unsur kebudayaan setempat sesuai dengan kearifan lokal. Misalnya, atap masjid berbentuk lipat pandan yang merupakan salah satu jenis atap rumah adat khas Melayu. Ciri khasnya yang curam yang melambangkan keagungan dan ketinggian budaya.
Damar berharap para jamaah dapat selalu menjaga kebersihan dan keindahan Masjid Al Hikmah, sehingga rumah ibadah tersebut dapat terus menjadi tempat ibadah yang nyaman bagi masyarakat pelintas Jalan Tol Trans Sumatra.
Masjid ini adalah masjid pertama Pegadaian di Sumatra. Sebelumnya, Pegadaian sudah membangun pura di daerah Yogyakarta dan beberapa rumah ibadah lainnya di berbagai daerah sebagai wujud Pegadaian Peduli Rumah Ibadah.