Jumat 22 Mar 2024 19:34 WIB

Kemenhub Larang Motor Listrik Ikut Mudik Gratis, Kenapa?

Program tersebut dilarang membawa sepeda motor listrik.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Para peserta mudik gratis Kementerian Perhubungan yang baru tiba dengan Kapal Motor (KM) Dobonsolo bersiap meninggalkan dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Foto: Republika/bowo pribadi
Para peserta mudik gratis Kementerian Perhubungan yang baru tiba dengan Kapal Motor (KM) Dobonsolo bersiap meninggalkan dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka program mudik motor gratis menggunakan kapal pada masa mudik Lebaran Idul Fitri 2024. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Capt Hendri Ginting mengungkapkan, masyarakat yang menggunakan program tersebut dilarang membawa sepeda motor listrik.

"Pada saat mengangkut motor nanti jangan motor listrik karena di atas kapal kalau kebakaran listrik itu penangananya belum begitu baik," kata Hendri di Gedung Kemenhub, Jumat (22/3/2024).

Baca Juga

Dia menuturkan, penanganan kebakaran di kapal masih menggunakan air dan foam sehingga berpotensi mengakibatkan kebakaran lebih besar. Untuk itu, Hendri menegaskan untuk masyarakat yang memanfaatkan program tersebut tidak menyertakan sepeda motor listrik.

"Kami berusaha mengingatkan bahwa nanti motor penumpang adalah yang bukan listrik. Jangan sampai niat memamerkan di kampung satu atau dua nanti malah memicu kebakaran," ujar Hendri.

Pendaftaran program mudik sepeda motor gratis dibuka mulai 13 Maret 2024 hingga 7 April 2024.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi menyampaikan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan tiket gratis melalui program tersebut, maka bisa mendaftar melalui website resmi mudikgratis.dephub.go.id.

Antoni menuturkan program tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri serta mengurangi penggunaan kendaraan roda dua di jalan raya. Antoni berharap program tersebut dapat memberikan kemudahan bagi pemudik dalam merayakan momen penting bersama keluarga tanpa harus merasa khawatir akan biaya dan kenyamanan perjalanan.

Kemenhub menyiapkan total kuota sebanyak 9.800 penumpang dan 4.800 sepeda motor, dan program ini akan dilaksanakan sebanyak empat kali perjalanan dengan rute dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan sebaliknya. Keberangkatan arus mudik dijadwalkan pada tanggal 5 dan 7 April, sementara keberangkatan arus balik akan dilaksanakan pada tanggal 13 dan 15 April 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement