Kamis 21 Mar 2024 15:25 WIB

Jabar Siap Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang

Negara Jepang mensyaratkan standar yang ketat, saintifik dan berkualitas.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Gita Amanda
Sejumlah pejabat Injabar Unpad dan badan karantina kementan diskusi tentang ekspor gedong gincu ke Jepang di Gedung Sate Bandung.
Foto: Dok Republika
Sejumlah pejabat Injabar Unpad dan badan karantina kementan diskusi tentang ekspor gedong gincu ke Jepang di Gedung Sate Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengekspor mangga gedong gincu ke Jepang usai akses ekspor tersebut dibuka setelah 17 tahun melakukan negosiasi. Jepang mensyaratkan standar yang ketat, saintifik dan berkualitas.

Plt Deputi Bidang Karantina Tumbuhan Bambang mengatakan akses pasar ekspor mangga gedong gincu sudah terbuka setelah 17 tahun melakukan negosiasi. Ia mengatakan Jepang memiliki persyaratan dan standar yang ketat.

Baca Juga

"Akses ekspor mangga gedong gincu ke Jepang sudah terbuka," ucap dia melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis (21/3/2024).

Ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi agar mempercepat ekspor mangga gedong gincu ke Jepang. Selama ini, Bambang mengatakan Jepang menganggap organisme pengganggu tumbuhan karantina yaitu lalat buah jenis Bactrocera Occipitalis berada di Jawa Barat.

Padahal, lalat buah tersebut ia mengatakan berada di Kalimantan dan tidak terdapat lalu lintas mangga dari Kalimantan ke Jawa. Mitigasi dilakukan agar tidak terjadi penyebaran di luar Kalimantan.

Ia melanjutkan tidak adanya lalat buah di Jawa Barat diperkuat oleh riset Injabar Unpad yang menegaskan tidak ada lalat buah di Jabar. Sehingga mangga gedong gincu bebas dari lalat buah tersebut.

Direktur Utama Institut Pembangunan Jawa Barat Unpad Prof Keri Lestari mengatakan telah melakukan penelitian bersama Fakultas Pertanian Unpad dengan hasil tidak ditemukan lalat buah jenis tersebut. Lalat tersebut ditemukan pada inang jambu bukan pada mangga gedong gincu.

Ia mengatakan penelitian dilakukan selama lima bulan dan sudah terpublikasi di jurnal internasional Q2. Hasil tersebut dapat meyakinkan pihak negara Jepang. "Penelitian yang semula tiga bulan menjadi lima bulan, karena hampir sulit menemukan lalat buah. Ketika menemukannya justru inangnya bukan pada mangga melainkan jambu," kata dia.

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan akan mengajak BUMN untuk terlibat dalam mempercepat ekspor mangga gedong gincu. Ia berharap agar mangga lainnya pun dapat diekspor ke Jepang. "Bila ekspor ke Jepang ini tembus, maka negara lain bisa ikut ditembus," kata dia.

Mangga gedong gincu varietas mangga spesifik lokasi Jabar dengan sebaran di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement