Kamis 14 Mar 2024 14:44 WIB

Mendag: Produk Pakaian Indonesia tak Kalah dengan Barang Impor

Daya beli masyarakat masih terjaga akan membuat pertumbuhan ekonomi tetap stabil.

Lomba Fashion Show Wastra Nusantara atau kain tradisional nusantara antar Organisasi Wanita dan Umum saat Pemaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Wastra Nusantara dalam rangka HUT ke-29 Kodiklat TNI AD, di halaman Gedung Mohammad Toha, Kodiklat TNI AD, Jalan Aceh, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023). Kegiatan tersebut diharapkan menjadi wadah bagi pelaku UMKM dan produk kain tradisional nusantara untuk meningkatkan penjualan, memperluas pasar, serta memberikan dampak positif dalam menggerakkan perekonomian lokal dan mendorong pertumbuhan kewirausahaan.  Acara berlangsung dari 15 -17 Desember 2023.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Lomba Fashion Show Wastra Nusantara atau kain tradisional nusantara antar Organisasi Wanita dan Umum saat Pemaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Wastra Nusantara dalam rangka HUT ke-29 Kodiklat TNI AD, di halaman Gedung Mohammad Toha, Kodiklat TNI AD, Jalan Aceh, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023). Kegiatan tersebut diharapkan menjadi wadah bagi pelaku UMKM dan produk kain tradisional nusantara untuk meningkatkan penjualan, memperluas pasar, serta memberikan dampak positif dalam menggerakkan perekonomian lokal dan mendorong pertumbuhan kewirausahaan. Acara berlangsung dari 15 -17 Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan produk pakaian dalam negeri tidak kalah secara model dan kualitas jika dibandingkan dengan barang-barang impor.

Zulkifli memantau kesiapan kebutuhan Idul Fitri dari segi pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (14/3/2024). Menurut Mendag,  Pasar Tanah Abang menawarkan beragam busana Muslim dengan harga yang bervariasi.

Baca Juga

"Baju Muslim, baju gamis, pakaian Muslim wanita, kualitas bagus, barang bagus, ekonomis. Jadi kita tidak kalah dengan barang impor," ujar Zulkifli.

Zulkifli menyampaikan, persiapan perayaan Idul Fitri sudah dimulai dari sekarang. Pasar Tanah Abang sebagai pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara pun menjadi tujuan umat Muslim dalam menyambut hari raya.

Mendag menyebut geliat perekonomian Indonesia di awal tahun ini, salah satunya dapat terlihat melalui keramaian di pusat grosir tersebut.

"Walau masih pagi tapi sudah ramai. Ini Kamis, kalau Jumat, Sabtu, Minggu, lebih ramai lagi, ini menandakan geliat ekonomi kita alhamdulillah masih di atas rata-rata," katanya.

Mendag menyebut, ramainya pusat grosir menjadi indikasi perekonomian Indonesia cukup baik dibandingkan negara lain. Daya beli masyarakat yang masih terjaga, akan membuat pertumbuhan ekonomi tetap stabil di atas 5 persen.

Sementara itu, Zulkifli berkomitmen untuk terus memantau ketersediaan barang kebutuhan pokok selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2024. Selain itu, Kementerian Perdagangan melakukan pengawasan dan antisipasi untuk menjaga kestabilan harga barang kebutuhan pokok.

"Inilah yang kita pastikan, mudah-mudahan Puasa dan Lebaran ini berjalan dengan baik, aman, damai sehingga saudara-saudara kita bisa menjalankan ibadah dengan penuh keceriaan, kebahagiaan," ucap Zulkifli.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement