Rabu 06 Mar 2024 08:10 WIB

Prabowo: Kami Ingin Lebih Banyak Investasi Masuk

Untuk itu, Indonesia harus berbenah untuk semakin baik.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan keynote speech pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Foto: Dok Republika
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan keynote speech pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden RI Prabowo Subianto di hadapan para investor, bankir, dan praktisi keuangan menjanjikan Indonesia akan menyambut lebih banyak investasi ke depannya.

Prabowo saat berpidato dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, kemarin, mengatakan demi mewujudkan itu, maka Indonesia akan terus berbenah demi menarik para penanam modal berinvestasi di dalam negeri.

Baca Juga

"Kita terbuka untuk investasi dan menginginkan lebih banyak investasi masuk. Untuk itu, Indonesia harus berbenah untuk semakin baik," kata Prabowo dalam pidatonya.

"Sekali lagi, kita harus meningkatkan efisiensi dan mencegah lebih banyak praktik korupsi, menegakkan hukum, dan memastikan seluruh investor dari dalam dan luar negeri mendapatkan perlindungan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku," kata dia menambahkan.

Prabowo merupakan calon presiden yang saat ini perolehan suaranya unggul menurut rekapitulasi suara sementara KPU RI. Rekapitulasi sementara KPU RI per Selasa pukul 15.00 WIB menunjukkan pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 58,82 persen suara.

Sementara itu, dua rivalnya, pasangan calon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 24,49 persen suara, dan pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. mendapatkan 16,68 persen suara. Per hari ini pukul 15.00 WIB, suara yang masuk dalam rekapitulasi KPU mencapai 78,10 persen.

Dalam acara yang sama, Prabowo juga berjanji akan melanjutkan program-program pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo terbukti berhasil dan kami akan memastikan kebijakan itu terus berjalan. Kami akan meningkatkan hal-hal yang perlu ditingkatkan," kata Prabowo.

Dia pun mengakui saat ini masih ada beberapa sistem yang kurang efisien dan perlu perbaikan. Oleh karena itu, dia pun mengaku akan menggunakan digitalisasi demi meningkatkan efisiensi kerja di pemerintahan.

"Teknologi membuat pengawasan menjadi lebih kuat. Kita akan lebih mudah untuk saling mengawasi (check and balance). Kita akan punya akuntabilitas yang lebih baik. Kita akan memangkas hal-hal yang membuang banyak waktu dan tak efisien," kata Prabowo.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement