REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan langkah divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk oleh Indonesia memperkuat peta jalan hilirisasi mineral di Indonesia.
"Ini momen yang penting dan kami juga melihat keberlanjutan ini juga penting. Kedua pihak sepakat untuk melanjutkan hilirisasi sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah," kata Erick, Senin (26/2/2024).
Erick juga menjelaskan sebagai pemegang saham mayoritas, Pemerintah Indonesia mempunyai kendali atas operasional Vale kedepan. Namun, untuk menjaga iklim investasi dan keberlanjutan operasi maka kedepan MIND ID dan Vale akan joint operation dalam mengoperasikan Vale.
"MIND ID akan sama-sama mengendalikan PT Vale Indonesia karena ini sifatnya kontrol bersama atau joint control over corporation," kata Erick.
Soal jajaran direksi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan bahwa MIND ID akan memiliki hak untuk menunjuk 3 Komisaris, termasuk Komisaris Utama, serta Direktur Utama, dan Direktur SDM.
"Kami telah bersepakat VCL akan memiliki porsi Direktur yang mengelola operasional perusahaan dan juga terkait dengan ESG, di mana kami memang ingin agar standar ESG milik VCL tetap dipertahankan sebagai bagian dari Good Mining Practice berskala global," tambah Tiko.