Ahad 25 Feb 2024 18:31 WIB

Jamkrindo Gelar Workshop Literasi Keuangan untuk UMKM

Workshop mengenai peran penting laporan keuangan sebagai syarat akses permodalan.

Jamkrindo berupaya mendorong literasi keuangan bagi UMKM. (ilustrasi)
Foto: www.inilahjabar.com
Jamkrindo berupaya mendorong literasi keuangan bagi UMKM. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) berupaya mendorong literasi keuangan bagi UMKM, dengan menggelar workshop literasi keuangan digital di Universitas Raharja, pada Kamis (22/2/2024) lalu. Sekretaris Perusahaan Jamkrindo Aribowo mengatakan, pelaksanaan workshop literasi keuangan digital ini sebelumnya telah diakukan di Pare-Pare, Palu dan Ambon pada akhir 2023.

"Kali ini, digelar di Tangerang yang diikuti 50 peserta UMKM. Materi yang diberikan ialah edukasi literasi keuangan, khususnya peran penting laporan keuangan sebagai salah satu syarat dalam mendukung akses permodalan," ujar Aribowo, melalui siaran pers, Ahad (25/2/2024).

Baca Juga

Dia berharap, adanya workshop ini, para pelaku UMKM mampu membuat laporan keuangan sendiri, sehingga dapat mendiagnosis kesehatan keuangannya. Lebih lanjut Aribowo mengungkapkan, di situasi yang serba digital ini, pihaknya juga mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelegent melalui ChatGPT. 

Menurutnya, penggunaan ChatGPT dapat memudahkan para UMKM merencanakan strategi pemasaran, memberikan informasi tren pasar, meningkatkan interaksi dengan pelanggan dan menganalisis data pelanggan. “Para pelaku UMKM harus mampu untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, khususnya dalam penerapan artificial intelligence untuk meningkatkan produktivitas bisnis,” kata Aribowo.

Tak hanya itu, kegiatan workshop ini juga dilakukan untuk mensosialisasikan platform UMKM Layak, yang merupakan alat analisis kelayakan usaha UMKM dan merupakan platform untuk menjembatani pelaku UMKM mengikuti pelatihan seputar dunia usaha.

Aribowo menyebut, UMKM Layak sebagai layanan akses keuangan UMKM, merupakan sebuah platform digital yang dibuat dengan tujuan mengakomodir kebutuhan UMKM. Yaitu, kebutuhan untuk mengakses modal usaha UMKM dan kebutuhan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan.

"Dalam membantu UMKM mengakses pembiayaan, platform UMKM Layak menjembatani antara UMKM yang memerlukan pembiayaan dengan lembaga keuangan yang menyalurkan pembiayaan UMKM," kata Aribowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement