Jumat 23 Feb 2024 01:49 WIB

Digiserve Target Pendapatan 35 persen lewat strategi BOOST

Sepanjang tahun 2023, Digiserve menorehkan peningkatan signifikan dalam beragam aspek

PT Digital Aplikasi Solusi atau yang dikenal sebagai Digiserve by Telkom Indonesia selesai melakukan transformasi bisnis.
Foto: Istimewa
PT Digital Aplikasi Solusi atau yang dikenal sebagai Digiserve by Telkom Indonesia selesai melakukan transformasi bisnis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua tahun setelah pandemi mereda, Digiserve by Telkom Indonesia menunjukkan geliat pertumbuhan yang semakin kencang. Sepanjang tahun 2023, Digiserve menorehkan peningkatan signifikan dalam berbagai aspek, mulai dari bisnis, pelayanan, hingga operasional.

Presiden Direktur Digiserve, Ahmad Hartono, mengungkapkan bahwa di tahun 2023, Digiserve berhasil memacu pertumbuhan bisnis melalui terobosan produk dan layanan terbaik bagi para pelanggan. Dukungan kuat dari Telkom Group pun semakin memantapkan langkah Digiserve dalam menjawab kebutuhan pasar dan bisnis ICT Managed Solutions (solusi pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi) di Indonesia.

"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh pelanggan, mitra kerja termasuk media yang sudah berkontribusi positif untuk pengembangan bisnis ICT Managed Solutions Digiserve,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (22/2/2024).

“Dan juga kepada seluruh karyawan yang sudah bekerja keras selama ini untuk bersama-sama mewujudkan tercapainya target perusahaan tahun 2023. Seluruh tim Digiserve telah bersinergi dan berkolaborasi dengan sangat baik demi mendorong perusahaan dalam meraih targetnya," jelas Hartono lebih lanjut.

Saat ini Digiserve didukung oleh lebih dari 150 talenta andalan, yang memiliki lebih dari 200 sertifikat bertaraf internasional serta sertifikasi ISO 20000 untuk manajemen layanan dan ISO 27001 untuk manajamen keamanan informasi. Dengan dukungan sumberdaya tersebut, Digiserve mampu melayani lebih dari 200 pelanggan, lebih dari 400 proyek, dan lebih dari 14.000 site terkelola.

Digiserve berfokus pada 3 portofolio unggulan yaitu pertama Managed Network & Security Services (MNSS) yang terdiri dari layanan Managed Network, Network & Security Convergence, dan Cyber Security. Portofolio kedua adalah Managed Digital Productivity (MDP) yang terdiri dari layanan Integrated Management Platform, Unified Communication & Collaboration, serta Professional Services. Sedangkan portofolio ketiga adalah Managed Cloud Services (MCS) yang terdiri dari layanan Modern Cloud Services dan Hybrid Cloud Services.

Untuk mendukung ketiga portofolio tersebut, Digiserve bermitra dengan beberapa perusahaan teknologi kelas dunia, seperti VMware by Broadcom yang saat ini sudah menjadi official partner Digiserve, Cisco, Fortinet dan Versa untuk solusi layanan Software Defined Wide Area Network (SDWAN). Digiserve juga berpartner dengan Microsoft dan Servicenow untuk kebutuhan transformasi digital pelanggannya. Saat ini, Digiserve  juga terus memperkuat portofolio cybersecurity dengan meluncurkan solusi Threat Intelligence, dimana solusi ini sangat dibutuhkan untuk memperkuat sistem pelindungan data pribadi.

Hartono menyampaikan sejumlah capaian penting yang diraih perusahaan selama tahun 2023, terutama pendapatan layanan MNS SDWAN yang tumbuh sebesar 26 persen, kemudian berhasil menjadikan portofolio MNSS sebagai penyumbang Total Contract Value (TCV) terbesar di tahun 2023, dengan dengan kontribusi pendapatan sebesar 76.68 persen.

Selanjutnya perusahaan berhasil meluncurkan Next Gen Solution yaitu Network Security & Unified Communication Product seperti Cloud PBX, Direct Routing dan SASE. Selain itu, perusahaan juga berhasil mempertahankan skor Service Level Agreement (SLA) di angka 99,9 persen, melampaui standar, yaitu sebesar 99 persen.

Capaian selanjutnya pada tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk dan layanan dengan menggunakan Net Promoter Score (NPS), Digiserve mencatat skor excellent yaitu 60 persen, dimana angka ini lebih tinggi dari average market sebesar 50,1 persen. Digiserve juga telah melaksanakan Good Corporate Governance Assessment untuk tahun buku 2022, dan memperoleh skor 88,4 persen, meningkat 4,8 point dari penilaian tahun sebelumnya, yaitu 83,6 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement