Kamis 22 Feb 2024 18:21 WIB

Kapan QRIS Bisa Dipakai di Saudi dan Jepang? Ini Kata BI

QRIS antarnegara sudah bisa digunakan di Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Karyawan melakukan pembayaran menggunakan QRIS di salah satu merchant kantin karyawan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk di Jakarta, Rabu (7/2/2024). Bank Muamalat sebagai QRIS acquirer memfasilitasi nasabah yang memiliki usaha, khususnya yang bergerak di sektor usaha mikro, kecil dan menengah agar semakin mudah dalam mengelola transaksi pembayaran usahanya. Nasabah dibekali aplikasi Muamalat Merchant App (MMA) yang dapat diunduh di toko aplikasi Playstore dan Appstore. Per 31 Desember 2023, jumlah merchant QRIS yang terdaftar di Bank Muamalat sebanyak 9.488, meningkat lima kali lipat.
Foto: Dok Republika
Karyawan melakukan pembayaran menggunakan QRIS di salah satu merchant kantin karyawan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk di Jakarta, Rabu (7/2/2024). Bank Muamalat sebagai QRIS acquirer memfasilitasi nasabah yang memiliki usaha, khususnya yang bergerak di sektor usaha mikro, kecil dan menengah agar semakin mudah dalam mengelola transaksi pembayaran usahanya. Nasabah dibekali aplikasi Muamalat Merchant App (MMA) yang dapat diunduh di toko aplikasi Playstore dan Appstore. Per 31 Desember 2023, jumlah merchant QRIS yang terdaftar di Bank Muamalat sebanyak 9.488, meningkat lima kali lipat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) saat ini masih terus memproses penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Arab Saudi. Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengungkapkan saat ini masih terus berdiskusi dengan Arab Saudi.

“Tapi mungkin sebelum ke sana (penerapan QRIS di Arab Saudi) kita baru aja tanda tangan dengan Uni Emirat Arab (UEA). Nah ini mungkin bisa steping stone ini duluan,” kata Filianingsih dalam konferensi pers RDG Bulanan BI Februari 2024, Rabu (21/2/2024).

Baca Juga

Untuk itu, Filianingsih memastikan pembahasan akan terus dilakukan dengan Arab Saudi. Selain negara tersebut, dia menuturkan perluasan penggunaan QRIS juga akan menyasar negara lainnya seperti Jepang.

“Berikutnya mungkin dengan Jepang. Mudah-mudahan bisa segera uji coba karena mereka sudah datang ke kita sudah diskusi lebih dalam lagi,” ucap Filianingsih.

Dia menambahkan, dalam proses perluasan QRIS di berbagai negara perlu memperhatikan sejumlah aspek.  Filianingsih mengungkapkan, aspek tersebut yaitu MoU antar negara yang bersangkutan, MoU dengan industri terkait, pengembangan interlinking, uji coba, dan baru memasuki implementasi.

Saat ini, QRIS antarnegara sudah bisa digunakan di Thailand, Malaysia, dan Singapura. Saat ini Indonesia juga sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Korea Selatan untuk perluasan penggunaan QRIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement