Selasa 20 Feb 2024 22:53 WIB

Gim Online Berpotensi Sumbang Devisa Negara

Sukses China kembangkan gim online karena mampu menciptakan nilai tambah.

 Seorang pria memainkan game online (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/ROMAN PILIPEY
Seorang pria memainkan game online (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan gim online dapat menyumbangkan devisa bagi negara jika dikembangkan dengan serius.

Jerry menyampaikan, China dan Korea Selatan sudah lebih dulu dalam hal pengembangan gim online. Kapitalisasi industri gim di China telah mencapai 15 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Baca Juga

"Itu devisa penghasilan buat kita kalau kita punya, bisa mengciptakan, bisa mengembangkan game online," kata Jerry, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (20/2/2024).

Ia menyatakan, keberhasilan China dalam mengembangkan gim online karena negara tersebut mampu menciptakan nilai tambah dari sebuah permainan. Sebagai contoh, hampir semua gim dapat diunduh secara gratis. Namun, untuk bisa melanjutkan pada level berikutnya, tidak sedikit yang mengenakan biaya tambahan.

Para pengguna juga disuguhi dengan berbagai fitur berbayar untuk dapat meningkatkan kekuatan ataupun membeli aksesoris permainan lainnya. Meski harus mengeluarkan biaya tambahan, para pengguna tidak keberatan untuk mengeluarkannya.

Menurut Jerry, hal tersebut berpotensi besar untuk mendapatkan keuntungan, apalagi jika gim online buatan Indonesia digemari oleh pemain dari negara lain.

"China itu 15 juta dolar AS, Korea Selatan 7,5 juta dolar AS. Kenapa bisa begitu? Karena dia menjual servisnya, menjual value, nilai untuk orang bisa ikut mengkapitalisasi," ujarnya lagi.

Presiden Joko Widodo baru saja mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional sebagai upaya memperkuat ekosistem dan industri gim di dalam negeri.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Pengarah Tim Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. Tim ini juga berisi berbagai pemimpin di kementerian dan lembaga, termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Ketua Pelaksana Harian.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement