Selasa 20 Feb 2024 02:35 WIB

Stok Beras Katanya Cukup, Tapi Kok Mahal?

Harga beras medium rata-rata Rp 14 ribu.

Rep: Intan Pratiwi, Silvy Dian Setiawan, Dadang Kurnia/ Red: Lida Puspaningtyas
Pengunjung membeli beras kualitas premium di salah satu supermarket di Jakarta, Ahad (18/2/2024). Penjualan beras premium di supermarket tersebut dibatasi maksimal 2 kantong beras ukuran 5 kilogram dan 1 kantong beras ukuran 10 kilogram setiap pengunjung. Pembatasan pembelian beras tersebut merupakan imbas dari kelangkaan beras premium di sejumlah ritel.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung membeli beras kualitas premium di salah satu supermarket di Jakarta, Ahad (18/2/2024). Penjualan beras premium di supermarket tersebut dibatasi maksimal 2 kantong beras ukuran 5 kilogram dan 1 kantong beras ukuran 10 kilogram setiap pengunjung. Pembatasan pembelian beras tersebut merupakan imbas dari kelangkaan beras premium di sejumlah ritel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik harga beras bagai lingkaran setan yang tidak pernah ada ujungnya. Harga mahal disebut karena pasokan turun disebabkan El Nino yang mengganggu proses produksi, tapi di sisi lain pemerintah sebut stoknya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menegaskan bahwa BULOG memiliki ketersediaan stok beras yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya menjelang bulan puasa dan lebaran.

Baca Juga

Dirinya menekankan, BULOG saat ini secara rutin menggelontorkan beras ke berbagai saluran distribusi baik untuk Program Bantuan Pangan Beras maupun Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, selain menyalurkan Bantuan Pangan Beras alokasi Februari dan persiapan alokasi Maret, Bulog terus mendorong distribusi beras ke berbagai saluran yang diantaranya ke Pasar Induk beras Cipinang, pasar tradisional bahkan ke outlet-outlet retail modern. Jadi, retail modern pun sudah mulai terpenuhi dalam seminggu terakhir ini sehingga masyarakat tidak perlu kesulitan dalam mencari beras," tegasnya, Senin (19/2/2024).

Menyikapi kondisi perberasan nasional saat ini, Presiden Joko Widodo yang hadir langsung dalam kegiatan penyaluran Bantuan Pangan beras di Kota Tangerang Selatan hari ini Senin (19/02) menegaskan bahwa program Bantuan Pangan beras ini merupakan salah satu solusi dalam menghadapi situasi perberasan yang saat ini tengah mengalami fluktuasi harga.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia. Sehingga hal ini berdampak pada kenaikan harga karena jumlah produksi menurun sementara kebutuhan konsumsi masyarakat cenderung tetap atau bahkan mengalami peningkatan.

“Bapak Ibu sekalian, kenapa pemerintah memberikan beras 10kg setiap bulan kepada masyarakat? Karena harga beras di seluruh dunia saat ini mengalami kenaikan harga, tidak hanya di Indonesia saja. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan iklim, perubahan cuaca, sehingga banyak yang gagal panen padahal yang makan tetap, produksinya berkurang, sehingga harganya menjadi naik. Dan pemerintah memberikan bantuan beras ini agar meringankan Bapak Ibu semuanya", jelas Presiden.

Di Kota Yogyakarta...

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement