Rabu 14 Feb 2024 13:34 WIB

Menko Perekonomian Bolehkan Repacking Beras Bulog di Pasaran

Ada 1,2 juta ton beras bulog yang masih terjaga.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Lida Puspaningtyas
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto melakukan pemungutan suara di TPS 005 Melawai dekat dengan kediamannya, Rabu (14/2/2024).
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto melakukan pemungutan suara di TPS 005 Melawai dekat dengan kediamannya, Rabu (14/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan terkait persoalan beras, Presiden dan kabinet telah sepakat untuk bisa mencari langkah strategis menjaga ketersediaan beras di pasar.

Salah satu caranya, kata dia mempermudah distribusi dan kemasan sehingga masyarakat bisa mengaksesnya. "Jadi kalau biasanya beras SPHP itu kan 20 kilogram. Ini di lapangan bisa repacking dari 50 kg sampai 5 kg. Jadi masyarakat bisa akses kiloan," kata Airlangga usai melakukan pemungutan suara, Rabu (12/2/2024).

Baca Juga

Ia juga menjamin saat ini stok beras di Bulog dalam posisi yang aman. Ada 1,2 juta ton beras bulog yang masih terjaga. "Kemarin dibahas dengan Bapak Presiden, beras stabilisasi harga atau SPHP ditingkatkan dari biasanya sekitar 150 ribu ton dinaikan ke 250 ribu ton," kata Airlangga.

Airlangga pun dengan tegas membantah, ihwal kelangkaan beras terjadi karena adanya bantuan pangan."Tidak, tidak. Bansos (bantuan pangan) kan ini jalan terus dan ini sudah dari tahun kemarin juga sudah jalan," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement