REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Isu Palestina-Israel melahirkan pertarungan sengit di Kongres AS. Antara anggota yang mendukung Palestina dan Israel. Bahkan, mereka yang mengkritik Israel setelah serangan masif ke Gaza pada 7 Oktober terancam karier politiknya bakal tamat.
Namun mereka tak tinggal diam, menghimpun kekuatan termasuk dana untuk bisa bertahan di Kongres menyuarakan pandangan dan sikap politiknya. Termasuk membela Palestina. Mereka memperoleh julukan ‘skuad’, kelompok anggota Kongres liberal dan progresif.
Skuad berhadapan dengan kekuatan besar komite aksi politik (PACs) yang membela Israel, di antaranya yang ternama dan memiliki kekuatan dana besar adalah American Israel Public Affairs Committee, lebih dikenal dengan sebutan AIPAC.
Mengutip Wikipedia, PACs adalah organisasi bebas pajak yang mengumpulkan kontribusi kampanye dari para anggota dan menyumbangkan dana tersebut untuk kampanye mendukung atau menentang kandidat, inisiatif pemungutan suara , atau undang-undang.
AIPAC menjanjikan atau berencana membelanjakan jutaan dolar AS untuk mengalahkan mereka dalam proses pencalonan di Partai Demokrat atau pemilu tahun ini. Anggota Kongres berkulit hitam dan cokelat menghadapi ancaman ekstensial terhadap karier politiknya.
Tak seperti sebelumnya, skuad progresif terus memperoleh dukungan kelompok Muslim dan Arab, yang mengorganisasi diri menyusun kekuatan termasuk dana agar suara mereka tetap didengar di gedung Capitol Hill.
‘’Faktanya, di tengah serangan AIPAC dan kami menghadapi penantang berat, kami memecahkan rekor penghimpunan dana karena komunitas Muslim merasa disingkirkan dan didehumanisasi,’’ kata anggota Kongres, Jamaal Bowman, dalam wawancara bulan lalu.
AIPAC mempertahankan rekam jejaknya.’’Kami konsisten dengan nilai-nilai progresif untuk membela negara Yahudi,’’ demikian pernyataan AIPAC yang dilansir Associated Press, Kamis (8/2/2024). Sejarah historis mereka mendukung anggota Congressional Progressive Caucus.
Anggota Kongres dari Partai Demokrat sudah lama sangat sensitif dengan perbedaan pandangan mengenai Israel. Bahkan, anggota yang membangun persekutuan dengan AIPAC menolak membahas isu ini secara on the record.
Bowman, salah satu dari 19 anggota Kongres dari Partai Demokrat yang menyerukan gencatan senjata di Gaza, menghadapi rekan separtainya dalam pemilu mendatang yang didukung AIPAC. Kali ini, AIPAC mengubah strateginya.
Semula mereka melakukan lobi secara langsung tetapi kali ini membantu calon anggota Kongres dari Partai Demokrat agar terpilih, mengalahkan mereka yang memiliki sikap menentang Israel dan pro-Palestina.
Menjelang pemilu November 2024, kelompok dan PACs yang sepandangan dengan AIPAC mulai memberikan sokongan kepada mereka yang mencalonkan diri untuk melawan calon yang masuk dalam kategori skuad.
Selain Bowman yang bakal menghadapi rekan sendiri yang berbeda pandangan, ada pula Ilhan Omar dari Minnesota, Summer Lee dari Pennsylvania, dan Cori Bush dari Missouri. Mereka tak hanya mendesak gencatan senjata juga menghentikan bantuan ke Israel.
Pada 2022, AIPAC membelanjakan sekitar 27 juta dolar AS....