REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pegadaian (Persero) menyatakan tengah meningkatkan kehadiran outlet-nya di wilayah blank spot guna memaksimalkan layanan pembiayaan yang terjangkau kepada seluruh lapisan masyarakat di tahun 2024. Pegadaian juga melakukan kolaborasi dengan perbankan untuk sinergi ultramikro.
“Terkait outlet, kami memang ada beberapa titik yang kami lakukan pembukaan outlet baru dan juga relokasi. Khusus untuk pembukaan itu memang kami lakukan di titik-titik yang blank spot,” kata Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan Pegadain Eka Pebriansyah dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Eka mengatakan pada 2024 pembukaan outlet baru dikhususkan di daerah-daerah yang masih minim layanan. Pembukaan outlet baru terutama di wilayah Papua, Maluku, dan kepulauan lainnya.
Menurutnya hal tersebut dilakukan agar Pegadaian dapat menjangkau lebih banyak lagi segmen masyarakat yang membutuhkan layanan keuangan.
“Jadi agak jauh seperti misalnya ada di beberapa di kawasan Papua, kemudian di kawasan di wilayah Maluku, dan di beberapa wilayah kepulauan. Kenapa? Karena memang target kita ingin bisa menjangkau dan masuk ke segmen-segmen, kantong-kantong masyarakat,” jelas Eka.
Selain pembukaan outlet baru, Pegadaian juga memperkuat kolaborasi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam sinergi ultramikro. Pegadaian juga membentuk titik-titik Co-location di wilayah yang memiliki potensi pasar yang cukup besar.
Dalam upaya memperluas jangkauan, Pegadaian juga akan meningkatkan jumlah agen. Pada tahun 2023, jumlah agen Pegadaian telah tumbuh signifikan menjadi sekitar 206 ribu orang.
“Dan tahun ini kami harapkan jumlah penambahan agen akan jauh lebih tinggi lagi. Harapan kita tentu di mana letak yang tidak ada outlet pegadaian dan tidak ada outlet-outlet Co-location itu akan kita bentuk dan akan kita buat di sana model keagenan,” ujar Eka.
Menurut Eka, strategi tersebut dapat menjangkau wilayah-wilayah yang sebelumnya belum terlayani oleh outlet Pegadaian dalam memenuhi kebutuhan finansial masyarakat Indonesia.
Eka menuturkan bahwa di tahun ini pihaknya juga berupaya mengoptimalkan pertumbuhan penjualan baik dari segi pola, model, dan penguatan skema penjualan, serta memperkuat brand, termasuk memperkuat sinergi dengan BRI dan PNM.
“Produk-produk khusus menengah atau menengah ke atas, ke depan atau secara keseluruhan kita kaji untuk brand Pegadaian, disesuaikan dengan model bisnis saat ini,” kata Eka.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan bahwa secara umum pihaknya mempunyai 12 kantor wilayah kerja dan 61 kantor area di seluruh Indonesia.
“Kantor wilayah mempunyai area-area, cabang-cabang atau outlet. Kami total 4.086 outlet di seluruh Indonesia. Kami mempunyai jaringan yang sangat luas sekali,” kata Damar.