Senin 05 Feb 2024 09:44 WIB

Tunggu Data Pertumbuhan Ekonomi, IHSG Berpeluang Menguat

IHSG dibuka melemah 1,81 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.236,98.

Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (5/2/2024) berpeluang bergerak menguat seiring dengan rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV 2023 dan sepanjang 2023.

IHSG dibuka melemah 1,81 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.236,98. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,23 poin atau 0,13 persen ke posisi 983,43.

Baca Juga

“IHSG hanya akan buka selama tiga hari pekan ini. IHSG berpeluang menguat terbatas pada hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (5/2/2024).

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini, Senin (5/2/2024), akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2023 dan sepanjang 2023.

Konsensus memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada Oktober-Desember 2023 atau kuartal IV mencapai 5,01 persen year on year (yoy) dan tumbuh 0,42 persen quartal to quartal (qoq).

Debat calon presiden (capres) memang sudah berakhir pada Minggu malam (4/2), namun pemberitaan hingga sentimen diperkirakan masih akan bertahan selama pekan ini, dimana sepekan ke depan juga menjadi pekan terakhir bagi partai dan capres untuk melakukan kampanye sebelum masa tenang per 11 Februari 2024.

Dari mancanegara, pada pekan ini, sejumlah pejabat The Fed akan menyampaikan pidato di beberapa kegiatan yang ditunggu pasar mengingat sinyal pemangkasan suku bunga belum juga terlihat.

Pelaku pasar perlu mengantisipasi efek domino dari pasar tenaga kerja yang ketat karena akan memicu sikap bank sentral AS, The Federal Reverse (The Fed) tidak buru-buru memangkas suku bunga. Ekonomi AS memasuki 2024 juga masih bertahan di posisi yang kuat.

Data pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal IV 2023 semakin menjauhi resesi dengan pertumbuhan 3,3 persen , jauh di atas konsensus sebesar 2 persen, serta, tingkat inflasi masih di atas target bank sentral.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat pada perdagangan pekan lalu. Indeks Dow Jones menguat 0,35 persen ke posisi 38.654,42. Indeks S&P naik 1,07 persen dan mencetak rekor tertingginya dalam sejarah ke posisi 4.958,61 sementara indeks Nasdaq menguat 1,74 persen ke posisi 15.628,95.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 119,60 poin atau 0,55 persen ke 36.357,160, Indeks Hang Seng melemah 50,02 poin atau 0,32 persen ke 15.8483,54, Indeks Shanghai melemah 28,95 poin atau 1,06 persen ke 2.701,20, dan indeks Straits Times melemah 43,19 poin atau 1,36 persen ke posisi 3.136,58.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement