Senin 29 Jan 2024 17:41 WIB

Pasar Tunggu Hasil Rapat The Fed, IHSG Berhasil Menguat

IHSG ditutup menguat 20,08 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.157,17.

Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/1/2024) sore, ditutup menguat di tengah pelaku pasar wait and see (menantikan) hasil pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC). IHSG ditutup menguat 20,08 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.157,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,42 poin atau 1,10 persen ke posisi 961,91.

"Bursa regional Asia menguat di tengah penantian rilis data ekonomi sejumlah negara dan keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed pada Selasa (30/1) dan Rabu (31/1) pekan ini,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Baca Juga

Di sisi lain, katalis positif datang dari regulator China, yang mengumumkan akan menghentikan peminjaman saham tertentu untuk short selling mulai Senin, untuk mendukung pasar saham yang sedang merosot di negara tersebut. Pekan lalu, Perdana Menteri China Li Qiang menjanjikan dukungan pemerintah yang lebih kuat terhadap pasar.

Dari dalam negeri, pemerintah berencana memberikan insentif fiskal kepada sektor pariwisata berupa pengurangan pajak dalam bentuk pemberian fasilitas yang ditanggung pemerintah (DTP). Insentif itu akan diberikan 10 persen dari Pajak Penghasilan (PPh) badan, di mana PPh badan yang tadinya 22 persen, akan menurun menjadi 12 persen.

Pemberian insentif tentunya untuk mendorong kebangkitan sektor pariwisata yang mulai menggeliat pascawabah Covid-19. Dengan kebangkitan sektor pariwisata akan berdampak positif bagi perekonomian nasional karena akan memberikan efek domino pada sektor lain.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer sebesar 0,32 persen, diikuti sektor industri dan yang naik sebesar 0,09 persen.

Sedangkan, sembilan sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor teknologi turun paling dalam minus 2,26 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor infrastruktur yang masing-masing minus 0,86 persen dan 0,56 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SRAJ, SURI, PSAB, IDEA dan HILL. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni SMLE, CGAS, MSKY, GTRA dan CUAN.

Frekuensi perdagangan saham tercatat 1.138.669 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,72 miliar lembar saham senilai Rp 9,52 triliun. Sebanyak 216 saham naik, 284 saham menurun, dan 264 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 275,79 poin atau 0,77 persen ke 36.026,89, indeks Hang Seng menguat 125,01 poin atau 0,78 persen ke 16.077,24, indeks Shanghai melemah 26,86 poin atau 0,92 persen ke 2.983,36, dan indeks Strait Times melemah 19,22 poin atau 0,61 persen ke 3.140,31.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement