Jumat 02 Feb 2024 19:49 WIB

Pengangguran di AS Meningkat, Rupiah Menguat

Rupiah ditutup menanjak 105 poin atau 0,66 persen menjadi Rp 15.660 per dolar AS.

Petugas menghitung uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menghitung uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir pekan melonjak setelah klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) naik yang menandakan pasar tenaga kerja AS yang ketat. Rupiah ditutup menanjak 105 poin atau 0,66 persen menjadi Rp 15.660 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.765 per dolar AS.

"Rilis klaim pengangguran naik menjadi 224 ribu, naik dari revisi naik 215 ribu pada pekan sebelumnya," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva di Jakarta, Jumat (2/1/2024).

Baca Juga

Taufan menuturkan data klaim pengangguran AS tersebut menunjukkan pasar tenaga kerja sedang mendingin di tengah periode ketika perusahaan-perusahaan AS mengumumkan rencana untuk memangkas lebih dari 82.300 pekerjaan pada bulan lalu. Hal itu menekan kinerja mata uang dolar AS.

Selanjutnya, Institute for Supply Management merilis laporan Indeks Manager Pembelian (Purchasing Managers' Index/PMI) Manufaktur ISM. Laporan tersebut mengindikasikan PMI Manufaktur ISM membaik dari 47,4 pada Desember 2023 menjadi 49,1 pada Januari 2024, dibandingkan dengan konsensus analis sebesar 47. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi.

Aktivitas perekonomian di sektor manufaktur mengalami kontraksi selama 15 bulan berturut-turut. Institute for Supply Management (ISM) berkomentar bahwa permintaan masih lemah namun menunjukkan tanda-tanda perbaikan, dan pelaksanaan produksi stabil dibandingkan Desember 2023, karena perusahaan panelis terus mengelola output, input material, dan biaya tenaga kerja.

Di sisi dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi di Indonesia pada Desember 2023 di angka 2,61 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 5,51 persen.

Inflasi Desember 2023 sebesar 2,61 persen didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Rilis data inflasi yang lebih rendah memberikan dampak positif bagi pergerakan rupiah.

Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menguat ke level Rp 15.688 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.775 per dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement