Rabu 31 Jan 2024 18:08 WIB

PIS Asia Pacific Perluas Kantor di Singapura Tingkatkan Bisnis Global

Perluasan ini untuk memfasilitasi kebutuhan penambahan pekerja yang lebih banyak.

PT Pertamina International Shipping (PIS) menggandeng aparat TNI untuk meningkatkan keamanan dan operasional kapal, terutama selama masa Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 1444 H.
Foto: dok Pertamina
PT Pertamina International Shipping (PIS) menggandeng aparat TNI untuk meningkatkan keamanan dan operasional kapal, terutama selama masa Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 1444 H.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina International Shipping Asia Pacific (PIS AP) memperluas kantor yang berada di Singapura. Perluasan ini untuk memfasilitasi kebutuhan penambahan pekerja yang lebih banyak seiring dengan meningkatkan permintaan pasar untuk bisnis global PIS.

PIS AP merupakan anak usaha PIS, yang lahir pada 2018 dan telah menjadi motor utama pendapatan market non-captive perusahaan yang terus berkembang setiap tahun. Kantor PIS AP saat ini berada di Lantai 32 Gedung Millenia Tower.

Baca Juga

Managing Director PIS AP Muhammad Resa menyatakan sebagai motor dan pintu ekspansi global di kawasan Asia Pasifik, PIS AP saat ini memiliki 30 pekerja yang rata-rata merupakan WNI. "Tapi terdapat pula tenaga kerja skala global, yang jumlahnya ke depan bisa kami tambah seiring dengan kebutuhan akan perluasan pasar perusahaan," kata Resa dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (31/1/2024).

CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan PIS tentunya mengirimkan talenta-talenta terbaiknya untuk penempatan di kantor cabang yang berada di luar negeri. Saat ini, PIS melalui anak usahanya yakni PIS AP telah memiliki dua kantor cabang yang berada di Singapura sejak 2018 dan Dubai yang dibuka pada 2022.

"Kami mengirimkan talenta terbaik kami, tentunya untuk mengasah kemampuan mereka dengan berkompetisi dan berinteraksi langsung dengan para pemain global. Kami juga membuka pintu untuk talenta global yang memiliki keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan di industri ini," ujar Yoki.

Selain itu, lanjut dia, talenta global yang telah memiliki pengalaman diyakini juga memiliki jaringan profesional lebih luas sehingga bisa membantu memperkuat perusahaan di pasar internasional. "Ini juga sejalan dengan visi perusahaan untuk go global sehingga untuk meningkatkan daya saing, kami perlu menggabungkan keahlian dan pengalaman dari berbagai talenta yang ada untuk menghadapi tantangan pasar global," kata dia.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement