Ahad 28 Jan 2024 23:29 WIB

Menhub: Pembangunan Bandara Singkawang Capai 95 Persen

Untuk landasan pacu Bandara sepanjang 1.400 meter sudah 100 persen selesai

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Operasional Bandara Udara Kota Singkawang. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek progres pembangunan Bandara Singkawang di Kelurahan Pangmilang, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Ahad (28/1)
Foto: ANTARA/H0-Hendra
Operasional Bandara Udara Kota Singkawang. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek progres pembangunan Bandara Singkawang di Kelurahan Pangmilang, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Ahad (28/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek progres pembangunan Bandara Singkawang di Kelurahan Pangmilang, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Ahad (28/1/2024). Budi menargetkan pembangunan bandara tersebut rampung tahun ini.

"Progres bangunan mencapai 95 persen, hanya tinggal penyelesaian interior," kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (28/1/2024).

Dalam kunjungannya, Budi mengecek sisi darat dan udara Bandara Singkawang. Hal itu setelah sebelumnya pada Rabu (24/1/2024)dilakukan penerbangan kalibrasi perdana dengan pesawat komersial PK-CAN B200GT Super King Air dari Bandara Supadio, Pontianak.

Untuk landasan pacu sepanjang 1.400 meter sudah 100 persen selesai ada perpanjangan menjadi dua ribu meter yang akan selesai dalam datu sampai dua bulan. "Sehingga yang tadinya hanya bisa didarati pesawat ATR, nanti pesawat Airbus A320 sudah bisa mendarat disini,” ujar Budi.

Pembangunan Bandara Singkawang dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dari para pengusaha lokal Singkawang. Budi menyebut, banyak putra-putra Singkawang menjadi donatur untuk mengembangkan bandara tersebut, termasuk perpanjangan runway dari 1.400 meter menjadi dua ribu meter.

Budi menyampaikan apresiasi kepada pihak swasta yang telah berpartisipasi dalam pembangunan bandara ini. “Dengan keterbatasan APBN, pemerintah membutuhkan dukungan dari swasta untuk membangun infrastruktur transportasi. Pembangunan Bandara Singkawang dapat menjadi contoh yang baik dari kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan swasta,” jelas Budi.

Budi mengharapkan, pembangunan Bandara Singkawang dapat meningkatkan konektivitas dan potensi pariwisata. Begitu juga dengan membuka lapangan pekerjaan, peluang usaha, serta pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.

Bandara Singkawang dibangun mulai 2019-2023 dan ditargetkan beroperasi pada April 2024. Bandara tersebyt memiliki runway sepanjang 1400 meter, taxiway 200 meter, apron 100 meter, dan terminal kargo seluas 312 meter persegi yang dibangun menggunakan APBN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement