Selasa 16 Jan 2024 15:38 WIB

Diisukan Terkena Serangan Ransomware, KAI: Belum Ada Bukti Data Bocor 

KAI, lanjut Joni, memastikan seluruh data KAI aman.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Calon penumpang kereta melakukan check in mandiri di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Rabu (7/9/2022).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Calon penumpang kereta melakukan check in mandiri di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Rabu (7/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menanggapi isu yang beredar terkait KAI telah terkena serangan ransomware. VP Public Relations KAI Joni Martinus menegaskan sampai dengan saat ini belum ada bukti bahwa ada data KAI yang bocor seperti yang dinarasikan.

"Kami akan tetap melakukan investigasi secara mendalam untuk menelusuri isu tersebut," ujar Joni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Baca Juga

KAI, lanjut Joni, memastikan seluruh data KAI aman dan hingga saat ini seluruh sistem operasional IT, pembelian tiket online KAI, serta layanan Face Recognition Boarding Gate di semua stasiun masih berjalan dengan baik. Joni menyampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur Face Recognition Boarding Gate yang dipergunakan oleh KAI. 

"Sebab KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik," lanjut Joni. 

Joni mengatakan, KAI sudah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi. Untuk langkah lebih lanjut, sambung Joni, KAI akan bekerja sama dengan pihak berwajib mengusut kasus tersebut. KAI berkomitmen tidak akan tunduk akan kejahatan pemerasan ini.

"KAI secara berkala terus meningkatkan keamanan siber demi kenyamanan para pelanggan untuk tetap menggunakan jasa transportasi massal kereta api yang nyaman, aman dan tepat waktu," kata Joni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement